Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Pulih Bersama Artikel Utama

Kontribusi Negara-negara G20 bagi Pariwisata Indonesia

16 November 2022   18:48 Diperbarui: 17 November 2022   08:03 1304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden China mengenakan batik di KTT G20 Bali. Sumber: Tangkapan layar YouTube Setpres RI / www.kompas.com

Ajang KTT G20 Bali memang diyakini sebagai pendorong kuat bagi pulihnya sektor pariwisata di Pulau Dewata. Dan mungkin saja berimbas ke destinasi wisata unggulan lainnya di tanah air. Namun, tentu saja bukan hanya selama perhelatan KTT G20 saja. Jauh lebih penting adalah dampak jangka panjang bagi pariwisata Indonesia.

Seperti diketahui, negara-negara anggota G20 atau Group of Twenty telah lama mendominasi daftar jumlah kunjungan wisatawan mancanegara terbanyak ke Indonesia dari tahun ke tahun. Sebut misalnya, dari China, Australia, India, Jepang, AS, Inggris, dan Korea Selatan.

Pada tahun 2019, contohnya, China memuncaki daftar wisatawan mancanegara ke Indonesia. Sedikitnya 2 juta wisatawan asal Negeri Tirai Bambu itu melancong ke Bali, Manado dan destinasi wisata lain di tanah air. Namun, hingga September 2022 ini, wisatawan China tercatat baru mencapai 76,254.

Wisatawan asal China sejatinya tidak hanya penting bagi Indonesia. Tetapi, juga bagi banyak negara lain di dunia. Sebelum era pandemi, sekitar 155 juta wisatawan asal China melakukan perjalanan internasional. Bisa dibilang mereka ada di hampir semua destinasi wisata terkenal di dunia.

Pembatasan perjalanan di China memang membuat wisatawan China tidak lagi leluasa bepergian seperti dulu. Namun, setelah pertemuan Jokowi dan Xi Jinping di Apurva Kempinski Hotel, Nusa Dua, apakah Pemerintah Beijing akan memberikan kelonggaran perjalanan bagi wisatawannya? 

Paling tidak ada semacam Travel Bubble antara Bali atau Manado dengan kota-kota tertentu di China. Well, masih harus ditunggu. Setidaknya, selama berada di Bali, Presiden China itu terlihat sangat menikmati suasana khas Bali. Bahkan Xi Jinping terlihat mengenakan batik kala mengikuti Welcoming Dinner di KTT G20.

Presiden China mengenakan batik di KTT G20 Bali. Sumber: Tangkapan layar YouTube Setpres RI / www.kompas.com
Presiden China mengenakan batik di KTT G20 Bali. Sumber: Tangkapan layar YouTube Setpres RI / www.kompas.com

Berbeda dengan China, wisatawan asal Negeri Kangguru Australia, yang biasanya berada di bawah China kini justru melejit ke posisi pertama. 

Sejak Indonesia membuka pintu perbatasan untuk wisatawan internasional, jumlah wisatawan asal Australia terus meningkat tajam.

Hingga September 2022 ini, jumlah wisatawan asal Australia telah mencapai 379,382. Pencapaian tertinggi dibandingkan semua negara sumber wisatawan lainnya. Jelas sekali, banyak warga Australia sudah sangat merindukan Bali. Pulau ini memang sudah seperti "The Second Home" bagi kebanyakan turis Aussie. Sebagian malah menyebutnya sebagai "Our Favorite Playground".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pulih Bersama Selengkapnya
Lihat Pulih Bersama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun