Film bergenre thriller, "London Has Fallen" seakan membayangi seluruh proses pengamanan upacara pamakaman Ratu Elizabeth II di Westminster Abbey, London. Bagaimana tidak, upacara yang menghadirkan hampir 100 pemimpin dunia itu, adalah suatu pertaruhan besar bagi reputasi Inggris. Tidak heran, Inggris pun menggelar suatu operasi keamanan terbesar dalam sejarahnya.
London, ibu kota Inggris, kini telah berjalan normal seperti biasa. Jalan-jalan ternama di pusat kota, semisal Oxford Street, Regent Street, Bond Street, sampai Piccadilly kini kembali sibuk.Â
Pun berbagai objek wisata terkenal di kota di tepi Sungai Thames itu mulai dipenuhi wisatawan. Dan lihatlah si Union Jack. Kini telah berkibar penuh di puncak tiang. Masa berkabung 10 hari memang telah berakhir.
Namun, di hari-hari sebelumnya, sejak wafatnya Ratu Elizabeth II di Kastel Balmoral, Skotlandia, hingga puncaknya di saat upacara pemakaman di Westminster Abbey, London, pasukan keamanan Inggris benar-benar dibuat sibuk luar biasa. London pun seakan enggan tidur. Atau tidak bisa tidur!
Operasi keamanan yang melibatkan lebih dari 10 ribu polisi Inggris itu konon digerakkan dari sebuah ruangan bernama SOR (Special Operations Room)Â yang terletak di distrik Lambeth, London.Â
Di sinilah berkumpul semua pejabat penting yang terlibat dalam operasi keamanan upacara pemakaman Ratu Elizabeth II yang dikenal dengan frasa "London Bridge is down".Â
Mulai dari Metropolitan Police, Emergency Services, Intelligence Agencies, seperti GCHQ (Government Communications Headquarters), M15, M16, hingga petugas kepolisian setempat. Juga diperkuat Secret Service yang diboyong Presiden AS Joe Biden. Dan tentu saja pihak Istana Buckingham sendiri. Pasalnya, menurut sumber dari istana, Ratu Elizabeth II telah lama ikut merancang upacara pemakamannya sendiri.
Selama operasi keamanan itu berlangsung, rapat besar berlangsung hampir setiap 30 menit. Informasi terkini yang mengalir masuk langsung dibagikan ke semua personil yang terlibat.Â
The Met, sebutan untuk Metropolitan Police Service, yang bertanggung jawab untuk keamanan kota London dan sekitarnya mengakui ke pers bahwa inilah operasi keamanan terbesar dalam sejarah Inggris setelah Perang Dunia II.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!