Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Tragedi Tenggelamnya "The Unsinkable Titanic"

10 April 2022   07:34 Diperbarui: 10 April 2022   16:43 6314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tenggelamnya Titanic. Sumber: Raymond Wong/ www.nationalgeographic.org

Dua jam empat puluh menit jam pasca tabrakan, kapal mewah yang dibanggakan sebagai "The Unsinkable" (Tidak dapat tenggelam) itu pun karam. Tragisnya, dari total 2.224 penumpang dan kru, hanya 710 yang berhasil diselamatkan dan selanjutnya dibawa ke New York oleh RMS Carpathia. Artinya, lebih dari 1500 penumpang lainnya gagal menyelamatkan diri. 

Titanic ternyata tidak memiliki jumlah sekoci penolong yang memadai. Sekoci yang tersedia hanya cukup mengangkut setengah jumlah penumpang. Dan situasi kian parah ketika kru yang seharusnya bisa memaksimalkan semua sekoci yang ada diduga kurang terlatih. Sebagian sekoci hanya terisi setengah dari kapasitasnya.

Penumpang Titanic yang selamat di atas sekoci penolong. Sumber: Evening News, 1912/wikimedia
Penumpang Titanic yang selamat di atas sekoci penolong. Sumber: Evening News, 1912/wikimedia

Tenggelamnya Titanic pun tercatat sebagai salah satu bencana maritim terburuk di dunia sepanjang sejarah. Dan sekaligus musibah kapal laut yang paling terkenal hingga kini.

Sejarah konstruksi Titanic sejatinya tidak terlepas dari kompetisi di jalur Transatlantic yang sangat menguntungkan pada awal tahun 1900-an. Perusahaan kapal penumpang besar bersaing mengisi rute sibuk ini untuk mengangkut pebisnis tajir, pelancong kaya dan juga imigran yang hendak mencari peruntungan lebih baik di tanah impian Amerika.

Rute pelayaran ke Amerika memang sangat populer di masa itu. Tidak ada pilihan transportasi lain selain menggunakan kapal laut. Penerbangan komersial pertama untuk rute transatlantik baru hadir pada tahun 1939, yakni oleh Pan American (PanAm). Salah satu maskapai terbesar di era itu.

Maskapai ternama asal Negeri Paman Sam yang telah bangkrut pada tahun 1991 itu mulai membuka rute penerbangan dari New York ke Marseilles sejak tanggal 28 Juni 1939. Lalu diikuti rute New York- Southampton mulai tanggal 28 Juni 1939.  Dan tentunya rute lainnya setelah itu.

Tidak mengejutkan, kehadiran Titanic pun bak menjawab seluruh ekspektasi kalangan berduit di Eropa pada masa itu. Apalagi kapal-kapal besar itu tidak saja bisa melaju cepat, tetapi juga menyediakan fasilitas yang sangat menakjubkan. Bahkan untuk kelas kapal penumpang mewah saat ini sekalipun.

Poster dari White Star Line. Sumber: www.emmacruises.com
Poster dari White Star Line. Sumber: www.emmacruises.com
Dua perusahaan asal Inggris yang bersaing ketat saat itu adalah White Star Line, perusahaan kapal Inggris yang berdiri sejak tahun 1845 di Liverpool dan Cunard Line, perusahaan kapal Inggris lainnya yang bermarkas di kota Southampton. (White Star Line sudah merger dengan Cunard pada tahun 1934. Dan Cunard Line sendiri kini berada di bawah Carnival Corporation & plc).

Di musim panas 1907, demi meningkatkan pangsa pasarnya, Cunard Line meluncurkan dua kapal baru, yakni RMS Lusitania dan RMS Mauretania. Dua kapal berukuran besar yang dikenal dengan kecepatan rata-rata di atas semua pesaingnya.

Mauretania, misalnya, mencatat rekor kecepatan rerata sekitar 23.69 knot atau 43.87 km per jam. Rekor kapal laut tercepat yang mengarungi transatlantik pada masa itu. Dan sebagai kapal penumpang, bukan kapal pesiar, faktor kecepatan memang sangat penting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun