Di atas dermaga Villa San Giovani, saya menatap lurus ke seberang. Pulau Sisilia sudah terlihat di depan mata. Hanya dipisahkan Selat Messina yang sempit. Sedikit berdebar membayangkan pulau yang terkenal dengan sejarah mafianya yang begitu melegenda. Beberapa adegan dalam film "The Godfather" yang sempat saya nonton sebelum ke pulau ini kembali melintas dalam ingatan. Dor!
mafia yang lahir dan berkembang di pulau terbesar di Laut Mediterania ini. Apalagi kala film trilogi "The Godfather" yang sangat terkenal itu ikut melambungkan namanya. Akan tetapi, Sisilia sejatinya tidak hanya soal mafia yang pernah mendominasi seantero pulau seluas 25.711 km persegi itu.
Selama ratusan tahun Sisilia bak identik dengan kisahDi wilayah otonomi ini juga terdapat banyak situs bersejarah yang menakjubkan. Bahkan setidaknya terdapat tujuh destinasi wisata berkelas yang menyandang status "UNESCO World Heritage Sites". Di antaranya, Archaeological Area of Agrigento, Villa Romana de Casale, Aeolian Islands, Mount Etna, Syracuse and the Rocky Nacropolis of Pantalica.Â
Dari dermaga Villa San Giovanni- Calabria, saya akhirnya ikut menyeberang dengan feri menuju Messina. Dermaga ini memang merupakan pintu masuk utama menuju pulau Sisilia dari daratan Italia. Dan sekaligus yang terdekat. Hanya 20 menit saja kami sudah tiba di Pulau Sisilia.
Layanan feri sebetulnya juga tersedia dari kota lainnya. Misalnya, rute Napoli-Catania dan Napoli-Palermo. Dan tentunya bagi yang mau lebih cepat bisa terbang langsung dari berbagai kota di Italia dan Eropa. Di atas pulau ini terdapat sedikitnya empat bandara berstandar internasional, seperti Bandara Palermo, Bandara Catania dan lain-lain. Â
Pulau Sisilia telah didiami sejak ribuan tahun lalu. Lokasinya yang begitu strategis di Laut Mediterania membuat pulau ini selalu menjadi rebutan berbagai penjajah asing. Dari satu penaklukan ke penaklukan berikutnya. Alhasil, Sisilia pun bak suatu persimpangan sejarah dari berbagai bangsa.
Sejarah Sisilia mencatat belasan suku bangsa asing pernah menduduki pulau ini. Dari bangsa Phoenician (Carthagania), Yunani, Romawi, Vandal, Ostrogoth, Yunani Bizantium, Aghlabids, Fatimids, Kalbid, Norman, Aragon, Spanyol hingga Inggris. Masa kejayaan Sisilia pernah diraih di zaman Emirate of Sicily, yakni Kerajaan Islam Sisilia yang berkuasa antara tahun 831-1091.
Begitu pun ketika Sisilia beralih ke penguasa lainnya, yakni Roger II yang mendirikan Kerajaan Sisilia dengan Palermo sebagai ibu kotanya. Sisilia akhirnya ikut bergabung dengan Kerajaan Italia pada tahun 1860. Dan di era Republik Italia saat ini, Sisilia pun menjadi salah satu dari lima wilayah yang berstatus otonom khusus.
Dari kota Messina yang dikenal sebagai kota pelabuhan di Sisilia, kami langsung melaju menuju kota Taormina, sebuah kota di atas bukit yang sangat indah. Kota yang berada di atas ketinggian sekitar 204 mdpl itu termasuk dalam deretan destinasi wisata yang sangat populer di pulau Sisilia.