Gedung Filateli Jakarta belakangan ini kian ramai dikunjungi. Apakah peminat perangko kembali melonjak? Ternyata, tidak begitu. Bekas Kantor Pos pertama di Jakarta itu rupanya telah disulap menjadi Pos Bloc, sebuah ruang kreatif dan tempat nongkrong baru yang keren.
Pos Indonesia ini sejatinya adalah bekas kantor pos pertama yang didirikan oleh VOC di Batavia pada tanggal 26 Agustus 1746. Gedung tersebut didirikan pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Gustaaf W. Baron van Imhoff.
Gedung Filateli milik PTTerletak di kawasan Gambir atau persisnya di seberang Pasar Baru, Pos Bloc segera menyita perhatian. Betapa tidak, kawasan Pasar Baru dan sekitarnya telah lama kehilangan pesonanya. Padahal, Pasar Baru dulunya adalah salah satu destinasi belanja dan kuliner yang sangat populer di ibu kota Jakarta.
Kini gedung dengan luas lahan 7.000 meter persegi itu dialihfungsikan menjadi ruang kreatif dan tempat nongkrong yang lebih kekinian. Bisa untuk berbagai acara seni, budaya, hiburan, maupun untuk pemberdayaan bisnis usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Ruang Kreatif Pos, yakni perusahaan yang telah sukses mengembangkan ruang kreatif publik M Bloc Space di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan.Â
Pos Bloc merupakan hasil kolaborasi antara PT Pos Properti Indonesia dan PT Pos Indonesia sebagai BUMN tertua di Indonesia dengan pihak swasta, PTSeperti diketahui, bekas perumahan dinas Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) itu telah direnovasi dan menjadi M Bloc Space yang kini populer di kalangan kaum muda urban.
Konversi gedung bersejarah menjadi museum, galeri, resto, kafe ataupun sebagai ruang kreatif sebetulnya telah lama berlangsung di tanah air. Ada gedung tua terbengkalai yang kemudian direnovasi dan dialihfungsikan. Ada pula gedung lama yang tidak dimanfaatkan lalu dikonversi menjadi tempat baru yang lebih menguntungkan secara komersial.
Di Jakarta sendiri sudah banyak gedung atau bangunan bersejarah yang telah dialihfungsikan. Sebagian besar menjadi resto dan galeri. Bekas Gedung Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Pusat, misalnya, pernah dikonversi menjadi Buddha Bar Jakarta pada tahun 2007 yang kemudian ditutup.
Kini gedung peninggalan Belanda yang berstatus cagar budaya nasional itu telah digunakan oleh Tugu Group yang menyulapnya menjadi Tugu Kunstkring Paleis. Sebuah resto ala fine dining dan galeri sejak April 2013
Di kawasan Kota Tua Jakarta, nama Cafe Batavia tentu saja sudah sangat terkenal. Bangunan era kolonialisme Belanda itu dibangun pada tahun 1837 atau sekitar 7 tahun setelah konstruksi Batavia City Hall (kini Museum Sejarah Jakarta).