Setiap pesawat ada masanya, setiap masa ada pesawatnya. Mungkin ini ungkapan yang tepat menggambarkan perjalanan sebuah jenis pesawat yang pernah begitu digdaya, tetapi kini bersiap menuju hari-hari terakhir pengabdiannya. Era pesawat penumpang super jumbo memang segera berakhir. Baik Boeing 747 maupun pesaingnya Airbus A380.
Boeing 747, salah satu dari deretan produksi pabrikan pesawat Boeing paling legendaris, kini bersiap memasuki akhir penugasannya di angkasa dunia. Bahkan di sebagian besar maskapai ternama, Boeing 747 telah mulai dipensiunkan sejak tahun lalu. Jenis pesawat penumpang yang pernah dijuluki "Queen of the Sky” seakan bersiap menuju destinasi terakhir.
Namun, ketika Boeing pada akhirnya mengkonfirmasi rencana tersebut pada 29 July 2020, dunia aviasi tetap saja terkejut. Betapa tidak, Boeing 747 adalah salah satu legenda di dunia penerbangan selama hampir 50 tahun!
Boeing 747 adalah jenis pesawat berbadan lebar dengan konfigurasi dua tingkat yang dikembangkan pabrikan pesawat Boeing Commercial Airplanes. Sejak peluncuran pesawat raksasa ini pada 30 September 1968 di Everett Plant, fasilitas perakitan Boeing di Everett, Washington- AS, Boeing 747 langsung meraih status jawara sebagai pesawat penumpang komersial terbesar di dunia.
Status sebagai yang terbesar terus disandangnya hingga dunia menyambut kehadiran A-380 buatan pabrikan Airbus pada 27 April 2005. Dengan konfigurasi tempat duduk di tiga kelas yang sama, Airbus A380 memang sedikit lebih besar.
Jika Boeing 747 memiliki kapasitas sebanyak 410 penumpang, maka pesaingnya A380 mampu menampung 555 penumpang yang dibagi dalam tiga kelas – ekonomi, bisnis dan kelas utama. Namun, patoet diingat, Boeing 747 telah hadir sekitar 35 tahun lebih awal.
Boeing 747 mulai mengangkasa secara komersial pada tanggal 22 Januari 1970. Adalah Pan Am (Pan American World Airlines) yang menjadi maskapai pertama yang menggunakan jasa Boeing 747. Maskapai ternama asal Amerika Serikat, yang telah bangkrut sejak 1991 ini, memang sangat terkenal pada masanya. Bahkan sebelum peluncuran perdananya, Pan Am telah memesan 25 pesawat jenis ini.