Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Adu Kencang di Jalur Kereta Cepat

17 Januari 2021   08:57 Diperbarui: 18 Januari 2021   11:46 2752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konstruksi terowongan kereta cepat Jakarta-Bandung. Sumber: JP/ Wendra Ajistyatama

Masih ingat lagu "Naik Kereta Api"? Lagu ciptaan Ibu Soed yang begitu riang itu membawa kita semua pada kenangan perjalanan dengan kereta api. Coba dengarkan sepotong liriknya, "Naik kereta api, tut, tut, tut." Namun, di era terkini, boleh jadi sebelum kata "tut-tut-tut" selesai dinyanyikan, sosok panjang kereta sudah menghilang dari pandangan. Kereta super cepat saat ini memiliki kecepatan fantastis! Bahkan ada yang sudah mencatat rekor kecepatan di atas 500km / jam!

Industri kereta cepat di dunia terus memacu kecepatannya dari waktu ke waktu. Kompetisi di jalur kereta ini begitu sengit. Bukan soal gengsi negara pembuat semata yang jadi taruhan. Tetapi, secara bisnis pun, kereta cepat telah mampu menyaingi efisiensi dan ketepatan waktu pesawat terbang. Dan di rute tertentu bahkan mampu mengalahkan daya tarik pesawat terbang.

Rute London - Paris, misalnya, adalah salah satu rute paling sibuk di Eropa. Dengan menggunakan kereta api Eurostar, yang mampu melaju hingga 300km per jam, Anda bisa tiba di stasiun Gare du Nord, di pusat kota Paris, dalam waktu 2 jam 15 menit.

Memang waktu terbang dari bandara Heathrow - London ke bandara Charles de Gaulle - Paris hanya 1 jam 20 menit. Namun, jangan lupa, kedua bandara tersebut berada jauh di luar kota. 

Sedangkan stasiun kereta Eurostar, baik St. Pancras di London maupun Gare du Nord di Paris, berada di pusat kota. Biaya dan waktu menuju stasiun jelas jauh lebih murah dibandingkan ke bandara.

Eurostar di Stasiun St.Pancras-London. Sumber: Fraserpantz /wikimedia
Eurostar di Stasiun St.Pancras-London. Sumber: Fraserpantz /wikimedia
High-speed train atau kereta berkecepatan tinggi adalah jenis transportasi kereta api yang melaju lebih cepat daripada kereta api tradisional seperti yang kita miliki di Indonesia saat ini. Kereta cepat ini menggunakan sistem kereta api dan rel khusus yang sangat terintegrasi.

Meskipun tidak ada standar tunggal yang berlaku di seluruh dunia, namun semua jenis kereta yang meluncur di jalur baru lebih dari 250 km per jam sudah dianggap kereta berkecepatan tinggi. Begitu pula, kereta yang melaju di jalur yang sudah ada lebih dari 200 km per jam. Inipun diakui sebagai high-speed train.

Menariknya, dengan makin canggihnya perkembangan teknologi kereta api di dunia, kecepatan kereta berkisar pada 200 - 250 km per jam kini sudah termasuk biasa.  Dan kerap disebut "medium-high speed train". Pasalnya, saat ini sudah banyak kereta api lain, termasuk jenis Maglev, yang telah melampaui kecepatan di atas 400 km/ jam, bahkan hingga 500 km/ jam!

Kereta berkecepatan tinggi di dunia bisa dibilang didominasi kereta-kereta cepat dari China, Jepang, Prancis, dan beberapa negara Eropa lainnya. Amerika Serikat, negara adidaya di dunia, pun belum memiliki kereta api yang benar-benar cepat.

Prototipe Alstom Avelia Liberty. Sumber: www.railwayage.com
Prototipe Alstom Avelia Liberty. Sumber: www.railwayage.com
Salah satu rute kereta di AS, yang saat ini menjadi tercepat, adalah rute New York City - Washington, DC yang dilayani kereta api Amtrak Acela Express. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun