Mohon tunggu...
Tonny Syiariel
Tonny Syiariel Mohon Tunggu... Lainnya - Travel Management Consultant and Professional Tour Leader

Travel Management Consultant, Professional Tour Leader, Founder of ITLA

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Selalu Ada Natal di Basilika Santo Petrus, Vatikan

23 Desember 2020   08:23 Diperbarui: 23 Desember 2020   21:50 959
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patung-patung orang kudus di atas pilar-pilar buatan Bernini. Sumber: koleksi pribadi

Apakah keindahan basilika hanya yang terlihat di depan mata? Tentu tidak. Coba mendongak ke atas. Anda pun pasti kembali dibuat terpana.

Kubah basilika yg megah di malam hari. Sumber: koleksi pribadi
Kubah basilika yg megah di malam hari. Sumber: koleksi pribadi
Kubah Basilika Santo Petrus tidak saja begitu megah dilihat dari sisi dalam basilika, tapi juga dari sisi luar. Keindahan kubah karya Michelangelo ini ikut mendominasi langit di kota Roma. Dari kejauhan pun kubah basilika terlihat begitu elegan.

Yang sungguh luar biasa, Michelangelo memulai projek ini ketika sudah berusia 71 tahun. Dan ketika sang seniman hebat ini meninggal dunia di tahun 1564, muridnya berhasil melanjutkan visinya dan menyelesaikan kubah raksasa pada tahun 1590.

Sebelum meninggalkan Basilika Santo Petrus dengan segala kemegahannya, penulis tidak lupa mengintip ke makam Santo Petrus yang berada di ruang bawah tanah dari basilika ini. Makam Rasul Petrus ditandai dengan adanya lampu merah yang menyala. Berjejer dengan makam Santo Petrus adalah makam para Paus lainnya.

Ruang bawah tanah Vatikan yang penuh rahasia ini membuat penulis teringat novel Dan Brown, “Angels & Demons” yang sudah difilmkan. Novel yang banyak mengambil latar belakang seputar Vatikan, termasuk kuburan rahasia yang disebut Vatican Grottos, mengaduk fakta dan fiksi.

Dan Brown memang piawai merangkai kisah thriller seperti itu. Mungkin itu kiatnya membuat sebuah novel laris, meskipun sarat kontroversi.

Swiss Guard yang populer. Sumber: koleksi pribadi
Swiss Guard yang populer. Sumber: koleksi pribadi
Melangkah keluar basilika, penulis sekali lagi melihat para Garda Swiss (Swiss Guards) yang selalu tampil bak selebritas. Seakan tidak kalah dengan bintang film ternama, mereka selalu menjadi sasaran jepretan kamera para pengunjung.

Dengan seragam tradisional karya Jules Repond, mereka memang selalu terlihat menarik untuk menjadi subjek foto. Kabarnya, ada suatu persyaratan yang sangat ketat untuk menjadi anggota Garda Swiss. Mereka biasanya direkrut dari empat wilayah Katolik di Swiss. Organisasi Garda Swiss itu sendiri dibentuk oleh Paus Julius II tahun 1506 untuk menjaga keamanan Paus dan Vatikan.

Setelah melewati samping basilika, deretan kantor pos dan toko suvenir, penulis pun berada kembali di tengah Piazza San Pietro. Sekali lagi memandang ke arah fasade dengan 9 buah balkonnya.

Satu di antara balkon itu, yakni yang di tengah, adalah tempat di mana Paus biasanya melambaikan tangan dan memberkati umatnya pada hari Paskah dan Natal. Apakah Paus Fransiskus akan berada di sana pada hari Natal ini?

Acara 'Papal Audience' di Vatikan. Sumber: koleksi pribadi
Acara 'Papal Audience' di Vatikan. Sumber: koleksi pribadi
Basilika Santo Petrus dengan kombinasi arsitektur bergaya Renaisans dan Baroq bukan hanya sebuah gereja bersejarah. Basilika ini juga adalah bukti kehebatan arsitek dan insinyur konstruksi di masa lalu yang tentunya belum dilengkapi peralatan konstruksi moderen.

Dan meskipun 'hanya' berstatus basilika, bukan sebuah katedral, tetapi tidak ada yang meragukan posisi penting yang melekat padanya selama ratusan tahun, khususnya bagi umat Katolik.

Sebuah buku indah berjudul "100 Most Beautiful Cathedrals of the World" terbitan Rebo Publishers bahkan menempatkannya di urutan pertama - di depan semua Katedral terkenal lainnya di dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun