Perubahan cepat antar zona waktu menyebabkan tubuh kita pun tidak mampu untuk menyesuaikan dengan zona waktu di destinasi tujuan. Yang terjadi kemudian, kita pun mengalami gangguan tidur berupa rasa kantuk pada siang hari dan sulit tidur pada malam hari.
Menariknya, jet lag bukan disebabkan bentangan jarak, tapi lebih karena perpindahan zona waktu yang ekstrim. Jet lag akan menjadi lebih berat jika kita melintasi zona waktu dari barat ke timur dibandingkan sebaliknya. Mengapa demikian?
Jika kita melakukan perjalanan, misalnya dari New York ke Jakarta, akan memberikan dampak Jet lag lebih lama, dibandingkan dari Jakarta ke New York. Kita seakan "kehilangan waktu" saat menuju ke timur. Karena 'body clock' (jam biologis) kita harus dipercepat, yang rasanya lebih sulit bagi sebagian besar tubuh manusia dibandingkan menundanya.
Akan tetapi, jika anda melakukan perjalanan dari wilayah utara ke selatan atau sebaliknya, misalnya dari sebuah kota di Afrika Selatan menuju kota lainnya di Belanda yang berada di utara, maka tidak akan terjadi gejala Jet lag.
Hal ini terjadi, karena jam biologis itu masih berada di zona waktu yang hampir sama. Kedua kota, yang meskipun terletak sangat berjauhan, berada di zona waktu yang hampir sama. Yang terjadi paling kelelahan perjalanan yang panjang. Dan itu pun biasanya menghilang setelah tidur yang cukup.
Nah, walapun ini termasuk rute yang panjang selama belasan jam. Tetapi, zona waktu kedua kota ini hanya berselisih satu jam. Dan tidak ada efek jet lag sama sekali.
Begitulah. Para pelancong yang sering bepergian pun masih kerap mengalami gejala ini. Tidak terkecuali para jetset yang rutin menjelajahi dunia. Meskipun untuk kalangan ini tentunya mereka sudah menguasai sekian banyak jurus untuk mengatasi sang jet lag.
Tidak terbayangkan, jika melintasi benua menggunakan pesawat supersonic yang kecepatannya lebih menggila. Atau, bagaimana jika suatu saat kita bepergian ke luar angkasa? Sudah pasti, persiapan keberangkatan akan berlangsung berbulan-bulan.
Istilah "jet lag" sendiri sejatinya memang berhubungan dengan era penerbangan pesawat jet. Hanya pesawat jet yang mampu melakukan penerbangan cepat trans-meridien jarak jauh.