Di era kekuasaan Venezia, rumah kalangan atas, perwakilan negara asing, bangunan militer, akademi, teater, dan lain-lain, semuanya dibangun di sekitar Piazza Bra.
Berdiri di balik pintu gerbang kota sambil memandang ke seputar Piazza Bra, maka mata kita segera dimanjakan dengan begitu banyak pesona-pesona Verona yang seakan bertumpuk di kawasan ini.
Di tengah alun-alun dihiasi oleh sebuah taman indah dengan air mancur yang dihiasi plakat dari UNESCO. Plakat itu telah mencantumkan kota tua Verona sebagai salah satu "World Heritage City". Sementara air mancur itu adalah donasi dari kota Munich yang merupakan sister city dari Verona.
Di seberang taman berdiri dengan kokoh sebuah amphitheatre bergaya Romawi. Itulah Arena yang sangat terkenal sebagai salah satu warisan paling berharga di Verona. Dibangun pada abad ke-1 sesudah Masehi, atau sekitar 50 tahun sebelum Colosseum - Roma dibangun, Arena telah digunakan untuk berbagai kegiatan sejak zaman dulu.
Mulai dari Gladiator sampai berbagai pementasan drama atau konser musik. Arena adalah ampitheater ketiga terbesar di dunia setelah Colloseum- Roma dan Arena di Capua. Dengan panjang 140 meter dan lebar 110 meter, Arena dulunya mampu menampung sekitar 30,000 penonton. Tetapi, untuk pertunjukan konser atau opera, Arena saat ini hanya menyediakan maksimum 15,000 tempat duduk.
Arena ini juga sudah ditetapkan sebagai venue untuk acara penutupan Olimpiade Musim Dingin 2026, yang rencananya diselenggarakan di Milan dan Cortina d'Ampezzo, kawasan resort di utara Italia.
Sekilas, deretan bangunan di sini mengingatkan kita pada jejeran rumah-rumah di atas air di Venezia yang penuh warna-warni menawan. Tak terlalu salah, karena Verona memang pernah menjadi bagian dari Republik Venezia antara 1405-1797.
Bangunan pertama setelah pintu gerbang adalah gedung Philharmonic Theatre yang dibangun pada tahun 1732 oleh arsitek Bibiena. Lalu sebuah portico ditambahkan di bagian depan pintu masuk yang seakan melindungi para kaum bangsawan memasuki teater ini.
Bangunan lainnya di kawasan ini juga dilengkapi dengan portico berwarna hijau lumut yang teduh. Konon, bangunan-bangunan indah ini adalah istana para bangsawan zaman dulu, tetapi kini bagian depan (lantai dasar) bangunan-bangunan ini telah beralih fungsi menjadi cafe dan ristorante.
Dari Piazza Bra, cobalah terus berjalan menyusuri Via Mazzini - sebuah pedestrian paling terkenal di Verona - ke arah Piazza Delle Erbe. Sepanjang jalan ini, kita bisa menikmati window shopping yang mengasyikan dari deretan butik-butik mahal dari berbagai merek kondang di dunia mode, khususnya dari Italia. Inilah salah satu jalan paling populer bagi semua kalangan, bukan hanya turis mancanegara, tapi juga bagi warga lokal.