Selain dipenuhi restoran, kafe, toko dan hotel, kawasan ini menyajikan beberapa museum terkenal, misalnya Merseyside Maritime Museum, Tate Liverpool, International Slavery Museum dan The Beatles Story Museum.
Bagi pecinta the Beatles, arah yang dituju sudah sangat jelas. Pasti ke The Beatles Story! Museum ini menampilkan suatu eksibisi permanen terbesar di dunia tentang segala hal terkait The Beatles.Â
Berbagai memorabilia dipamerkan di sini, termasuk instrumen musik asli yang pernah digunakan The Beatles, Piano John Lennon yang terakhir digunakannya sebelum kematiannya di Dakota, New York tahun 1980, satu set drum-nya Ringo Starr, dan banyak lainnya.Â
Sebuah toko cenderamata, The Fab4 Store, juga ada di sini untuk penggemar yang ingin membeli berbagai barang-barang koleksi the Beatles, dari kaos, jam tangan, magnetik, poster, DVD, dll.
Dari The Beatles Story, jangan lupa menuju Mathew Street yang berada di Cavern Quarter, sekitar 1 km jalan kaki dari situ. Di jalan kecil yang membentang 170-an meter antara North John Street dan Stanley Street, kita akan menemukan Cavern Club, tempat John Lennon dan Paul McCartney pertama kali tampil; Cavern Wall of Fame; Patung John Lennon dan Patung Beatles Street yang dipasang di salah satu dinding tembok di jalan itu.
Jika waktu terbatas, bisa saja ikuti salah satu city tour khusus Beatles, yang banyak dijual di kota ini, yakni "The Beatles Magical Mystery Tour". Paket wisata ini ibarat tour napak tilas ke tempat-tempat bersejarah yang ditinggalkan grup yang telah menghasilkan 114 lagu.Â
Hebatnya hampir semuanya menjadi hits. Hingga kini pun lagu-lagu The Beatles masih sering didengar dan dinyanyikan di mana-mana.
Liverpool tentunya bukan hanya The Reds dan The Beatles, meskipun nama keduanya yang paling dominan. Masih ada Walker Art Gallery, Tate Museum, Metropolitan Cathedral (Katedral Katolik terbesar di Inggris), Liverpool Cathedral, salah satu Katedral Anglican terbesar di dunia, dll.Â
Namun bagi penulis yang penggemar The Beatles dan sekaligus pendukung setia The Reds - Liverpool, maka kunjungan ke Anfield dan Matthew Street sudah lebih dari cukup.