Mohon tunggu...
Toni Thio
Toni Thio Mohon Tunggu... -

Indonesia Jaya.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Ahok: Angket Apalagi? APBD Sudah Selesai

25 Maret 2015   13:55 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:03 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Angket apalagi? APBD sudah selesai, ...wartawan nggak usah kasih panggung-panggung angket lagi lah, orang-orang kurang kerjaan gitu”, ucap Ahok di http://news.detik.com/read/2015/03/25/104137/2868961/10/tim-angket-panggil-tim-ahli-ahok-angket-apalagi-apbd-sudah-selesai

Selama panitia Angket belum mengeluarkan putusannya, maka kerja panitia Angket belum selesai. Panitia Angket masih punya waktu yang panjang, masih cukup waktu untuk memanggil ibu Veronika yang tertunda minggu lalu, untuk memeriksa apakah benar bokongnya pernah digunakan untuk menduduki kursi Gubernur saat berlangsungnya sebuah rapat.

Harusnya Ahok stop menghujat DPRD sebagai orang-orang kurang kerjaan. Justru Ahok yang hampir setiap hari kerjanya mengeluarkan pernyataan ‘cari ribut’, membuktikan bahwa Ahok seorang Gubernur yang kurang kerjaan.

Ahok juga harus paham bahwa wartawan bukanlah bawahannya, bahkan wartawan yang benar juga tidak mau diatur-atur pemiliknya. Permintaan Ahok agar wartawan tidak memberikan panggung angket membuktikan Ahok punya sifat ditaktor yang akan membungkam lawan-lawannya dari Media. Betapa ngerinya bila Ahok memegang kekuasaan lebih tinggi di Negeri ini!
Bila sekarang Ahok pusing, bingung, takut terhadap kerja panitia Angket itu adalah wajar, dan silahkan dinikmati sendiri. Jangan bikin pernyataan-pernyataan tolol dan toilet lagi untuk menekan kerja panitia Angket. Rakyat ingin tahu, anggaran siluman Rp.12 Triyun dibuat oleh anggota DPRD yang mana?, fraksi apa? Atau hanya omong kosong Ahok untuk membentuk opini publik memusuhi DPRD? Rakyat juga ingin tahu kenapa Ahok nyelonong mengajukan RAPBD bukan hasil pembahasan bersama DPRD? Apakah karena Ahok tidak paham prosedurnya atau Ahok punya niatan buruk untuk menghamburkan uang rakyat dengan anggaran yang menguntungkan diri sendiri dan atau kelompok teman-teman pengusahanya dengan cara terlebih dahulu menuduh DPRD sebagai maling anggaran Rp. 12Triyun?

Niatan Ahok menganggap APBD 2015 sudah selesai, Angket sudah selesai, seakan Ahok ingin mengatakan bahwa tuduhannya DPRD maling anggaran siluman Rp.12T mutlak benar dan tak perlu dipertanyakan kembali, tidak perlu diusut, dan tidak perlu ditangkap pelakunya. Dari sini kelihatan niatan Ahok bukan untuk menangkap maling pencuri uang rakyat tapi hanya sekedar ingin memberi tahu publik bahwa di Legeslative ada malingnya, untuk apa? Bukankah masalah tersebut sudah lama menjadi pengetahuan umum? Semoga Ahok juga tidak meminta Polisi untuk menghentikan penyelidikan pencurian APBD 2014, 2013 dan 2012 yang sedang diusut polisi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun