beberapa hari ini memang isu soal Palestina memang sedang hot, dan sebagaimana biasanya, maka berduyun-duyun pula memenuhi sosial media, dan penggalangan dana pun banyak dilakukan. Wajar, ada yang kena musibah, dan kita bantu. Andai rumah Anda kebakaran, atau yang meninggal, trus ada orang yang tak anda kenal bantu, kan wajar toh? masak salah?
Nah, disela-sela kepedulian Rakyat Indonesia terhadap peristiwa Internasional ini, Ada sebagian orang yang mencibir dan bilang "Ngapain jauh-jauh nyumbang ke Palestina, yang Indonesia lho masih banyak yang membutuhkan".
Sebagian bilang "Palestina Kau Bela, Papua Kau Lupa", yang ini juga contohnya. http://t.co/9AlpCg7Ect
Sahabat, saya sampaikan, bahwa saya yakin, insya Allah mereka orang-orang yang menyumbang untuk Gaza, di hari-hari biasa mereka sudah terbiasa menyumbang untuk sekitarnya... untuk saudara-saudaranya sesama Indonesia. Bencana dimana saja, mau di Aceh, di Yogya, di Papua, di Kalimantan, Sulawesi, atau andaikata juga terjadi di manapun yang bukan negara 100% muslim, (contoh korban Topan di Filipina), pun tetap dibantu juga bukan?
Namanya kepedulian, tentu tak akan pandang bulu... tak perlu pandang SARA sebagaimana isu-isu yang digemborkan para pencibir yang merasa ter"diskriminasi" dengan sumbangan rakyat Indonesia ke Palestina.
Contohnya? Salah seorang capres yang namanya tidak dirahasiakan, yang beberapa waktu lalu menyumbang dana satu Milyar untuk Palestina, dia pun sejak lama sudah punya 8.000 anak asuh di Papua. Contoh Lain? sebagaimana dari badan yang dikelola Ust. Yusuf Mansur, yang beritanya rumah tahfidz hasil sumbangan rakyat Indonesia di Gaza kena rudal, ternyata sudah punya lebih dari 5 rumah tahfidz di Papua. Ini saya screenshotnya :)
Saya khawatirnya semisal habis ini, ada musibah melanda propinsi lain, maka mereka bilang, "ngapain nyumbang jauh-jauh keprovinsi sana, di propinsi kita aja masih lebih banyak yang mbutuhin.. " atau kalau tetangganya yang kena musibah, "ngapain jauh-jauh ke tetangga, kita aja lebih mbutuhin"
Nah, yang mencibir-cibir kayak diatas, saya kurang tahu.... sudah biasa nyumbang apa tidak.. Jika belum, mungkin bisa kita sodorkan mereka, saluran zakat untuk dhuafa Indonesia dari ACT, PKPU, YDSF, RZI, Dompet Dhuafa, atau LAZ Lokal, ataupun melalui lembaga amal lain disekitarnya.
Mungkin mereka belum pernah dengar pengalaman rekan-rekan saya yang saat penggalangan dana kemaren, banyak dari mereka pekerja informal, pedagang asongan, pengamen, dlsb, yang jauh lebih tak berdaya dari kita, justru antusias memberikan sumbangan harta mereka untuk Palestina... Atau mereka juga tak baca berita tentang warga Papua yang juga menyumbang Palestina, (beritanya)
Please, buka mata buka hati, Aksi kepedulian yang justru memperbaik citra Indonesia di mata Internasional ini justru harus diperluas. Kepedulian terhadap Palestina sesuai dengan Pembukaan UUD 1945 kita yang menyatakan bahwa Penjajahan diatas dunia harus dihapuskan.