Mohon tunggu...
Healthy Pilihan

Momok Itu Bernama Hepatoma

28 Februari 2016   09:42 Diperbarui: 28 Februari 2016   11:11 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Hasil USG untuk penyakit hepatoma"][/caption]Hepatoma atau kanker hati adalah salah satu penyakit yang ganas dan mematikan karena memang belum ada obat untuk menyembuhkan penyakit ini kecuali cangkok hati itupun adanya di negeri China seperti yang di lakukan Bapak Dahlan Iskan, jika mendengar penyakit ini saya teringat kakak ipar saya yang harus menyerah karena penyakit ini dan meninggal di usia yang masih sangat muda yaitu 39 tahun.

Awal mulanya pada tahun 2013 kakak saya sering sekali mengeluh sakit pada bagian perut, ketika di periksakan ke dokter dan mendapatkan suntikan serta di beri obat sakit pada perut itu hilang dan sakit pada perut itu kembali datang setiap bulan, setelah itu berat badan kakak saya menurun drastis, jika makan dan minum terasa mual dan muntah muntah akibatnya nafsu makan berkurang, ketika melakukan aktivitas pun gampang capek dan lelah, yang tadinya kakak ipar saya energik jadi gampang ngantuk dan tidur sepanjang waktu, ketika pertengahan tahun 2015 mata kakak saya berwarna kuning dan perutnya membesar serta mengeluh kesulitan membuang air kecil dan besar.

Melihat kondisi itu kami di sarankan dokter untuk USG ke bagian radiologi di rumah sakit, ketika kami bawa kakak kami ke bagian radiologi beberapa saat setelah di lakukan USG untuk melihat  apa sebenarnya penyakit yang di derita kakak saya ternyata dokter menyampaikan jika penyakit yang di derita kakak saya adalah Hepatoma / kanker hati, kami pihak keluarga pun kaget dan hampir tidak percaya apa yang di sampaikan dokter tersebut.

Setelah mengetahui kondisi kakak saya, dokter menyarankan kakak saya untuk di rawat inap, dokter pun hanya bisa memberikan obat penahan rasa sakit dan membuang cairan yang ada pada perut kakak saya, karena memang kemampuan dokter juga terbatas dan sebelumnya dokter sempat memberikan saran kepada kami sekeluarga bahwa satu satunya jalan supaya kakak saya bisa sembuh adalah dengan melakukan transpalasi hati dan itu belum ada kejadian di Indonesia yang berhasil karena memang persentasenya 50-50, kalaupun ke negara dengan tingkat pelayanan kesehatan yang baik pun kami sekeluarga juga tidak mampu karena biaya yang sangat mahal karena memang keluarga kami adalah keluarga yang pas pasan.

Setelah beberapa kali cairan yang ada di perut kakak saya di sedot melalui selang dan bolak balik rawat inap ke rumah sakit sebanyak 4 kali, pada tanggal 15 November 2015 kakak saya menghembuskan nafas terakhirnya, mudah mudahan inilah yang terbaik dari Allah SWT bagi kakak saya yang telah merasakan sakit yang luar biasa selama 2 tahun, dan kami pun tidak tega dengan kondisi kakak saya yang seperti itu, Mudah mudahan Allah SWT mengampuni segala dosa kakak saya, dan menerima semua amalan-amalan baiknya, dan di tempatkan di surga yang paling indah.Amiinnn.

Pesan saya bagi Kompasianer semua hindari yang namanya begadang, karena bang H. Rhoma Irama pernah berkata " begadang jangan begadang kalau tiada artinya, begadang boleh saja kalau ada perlunya " dan kakak saya selama 5 tahun berturut turut suka sekali begadang karena memang tuntutan pekerjaan yang harus diselesaikan.

Kedua, hindari yang namanya minuman bersoda, berenergi, berkarbonasi, dan beralkohol, ketiga berhentilah merokok dan minum kopi, ke empat berolahragalah yang cukup, kelima jangan sampai terlambat makan dan makan makanan yang bergizi jangan makan makanan yang serba instan, dan yang terakhir istirahatlah yang cukup.

Jika dari kita ada yang terindikasi penyakit ini maka tetap tenang dan jangan panik tetaplah memanjatkan doa kepada yang maha kuasa karena Allah SWT yang memberikan cobaan atau penyakit dan yang bisa menyembuhkan semua penyakit adalah Allah SWT dan dokter hanyalah perantara saja, maka dari itu Jika terindikasi penyakit ini saya menyarankan untuk langsung USG karena mengingat kakak saya yang hanya menganggap penyakit maag biasa ternyata setelah di USG jelas sudah penyakit kakak saya, kita juga tidak boleh menyepelekan penyakit apapun apalagi tidak mau pergi ke dokter dengan alasan tidak memiiliki uang untuk berobat, mudah mudahan pengalaman ini dapat bermanfaat untuk semuanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun