"Saudara saya memberi obat luka jatuh dari motor agar cepat kering, nama obatnya kapsul kutuk premium"
Hallo netizen +62 yang sedang berbahagia, semoga kita selalu diberi keselamatan dan sehat. Seperti judul di atas, saya mau cerita pengalaman tepatnya dua bulan lalu saya mengalami laka lantas sepeda motor. Sebelum masuk cerita inti kecelakaan sepeda motor yang saya alami, saya akan kilas balik dulu tentang pekerjaan saya sehari-hari.
Pekerjaan utama saya adalah sales kendaraan roda dua, saya masih menawarkan motor secara konvensional dari mulut-ke mulut, dari temen ke temen temannya. Selalu seperti itu. Saya mendapatkan persentase dari penjualan satu unit sepeda motor dari dealer yang mau bekerja sama. Disisi lain saya lebih berbakat menjual motor bekas dan alhamdulillah untungnya lebih besar ketimbang persentase dengan dealer motor.Â
Kalau kamu atau saudara pengen ganti motor baru atau tukar tambah bisa juga hubungi saya. Hehe.. sekalian promosi bisa tukar tambah, kontan/cash, kredit juga bisa atau ingin menjual motor second Anda, khususnya area Banyumas bisa hubungi saya. Mengambil untung adalah wajar tapi saya tidak pernah sekalipun menipu, Alhamdulillah bakat saya disini dan Tuhan baik selalu memberi rejeki lewat pekerjaan sederhana saya sebagai kepala keluarga.
Waktu bulan ramadhan lalu saya berhasil menjual 2 unit sepeda motor bekas milik pegawai pertamina. Angin segar ujar saya yang saat itu mengharapkan rejeki untuk kumpul dan keperluan mudik lebaran bersama keluarga besar.Â
Tepat hari kamis cuaca sangat cerah waktu itu saya berangkat dengan perasaan gembira untuk mengambil motor milik pegawai pertamina itu. Kronologis kecelakaan terjadi sekitar pukul 10 pagi, saya melaju dengan kecepatan normal 60 km/jam. Saat berhenti di traffic light saat itu saya hanya melihat 2 mobil di samping kanan saya dan 3 sepeda motor di belakang spion saya.
Saya Ditabrak Lari oleh Mobil... dan tidak ada Saksi Kejadian :(
Lampu hijau sudah menyala dan bremmmmmm... saya dengan si merah (motor matic) langsung tancap gas, satu moge dan satu mobil menyusul di depan saya. Sudah 50 m dari traffic light masih aman saja, namun 20 m kemudian ... Duaaarrrr!!!... tiba-tiba saya diserempet oleh mobil avanza dari belakang.Â
Seperti supir yang mabuk atau mengantuk saya tidak tahu, yang jelas saya saya tidak melakukan pelanggaran lalu lintas. Parahnya saya tidak sempat melihat plat nomor mobil yang menabrak itu. Dua motor dibelakang saya juga tak sempat mengejar mobil pelaku karena fokus menyelamatkan saya.
Niat mau menjemput rezeki malah kena musibah di bulan suci. Luka kecelakaan di kaki kanan dan bagian dada seperti luka dalam tentunya membuat segala aktifitas sehari-hari terhenti, terus bagaiman dengan penghasilan saya yang tidak menentu ini? Pikir saya tidak karuan waktu itu. Sakit, cemas dan depresi langsung terlintas di kepala. Saya tidak tahu harus bagaimana saat dibawa ke RSUD dengan kondisi ekonomi keluarga yang pas pasan ini.
BPJS saya tidak aktif karena tidak kuat membayar angsuranya. Kondisi yang lebih parah lagi adalah kemungkinan besar jasa raharja menolak pengajuan asuransi kecelakaan tabrak lari saya ini. Satu-satunya pelanggaran lalu lintas saya saat itu adalah tidak membawa SIM dan STNK. Aduhhh... Ya Rab.. malang sudah nasibku yang harus menebus biaya operasi kecelakaan ini dari mana?.