Mohon tunggu...
Toni Wardoyo
Toni Wardoyo Mohon Tunggu... Relawan - Mahasiswa Universitas Jember

Suka membaca, menulis, bercerita.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UNEJ - Sosialisasi Stunting dan Berbagi Bansos Bersama Masyarakat Desa Kemuning

5 Desember 2023   07:33 Diperbarui: 5 Desember 2023   07:41 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dok. Kegiatan sosialisasi Stunting oleh mahasiswa kampus mengajar pada pelaksanaan KKN)

Nabila Dwi Maulana, mahasiswa Kampus Mengajar 6 dari Universitas Jember, melakukan kegiatan sosialisasi stunting dan berbagi bansos kepada masyarakat di desa Kemuning, kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 25 November 2023 tersebut berisi pengenalan stunting kepada masyarakat desa dengan sasaran ibu-ibu di desa Kemuning serta melakukan Sharing Session terhadap sejauh mana pemahaman masyarakat desa terhadap istilah stunting.

Menurut Nabila, bahaya stunting di era saat ini sangatlah perlu dilakukan tindakan melalui sosialisasi terhadap masyarakat desa. Bahaya stunting tidak boleh di pandang sebelah mata karena dampak yang diterima akan menjadi pengaruh bagi anak, seperti akan memperlambat perkembangan otak dengan dampak jangka panjang yang akan mempengaruhi pertumbuhan anak, serta mudah terserang penyakit-penyakit kronis, sehingga peran orang tua sangat dibutuhkan untuk mendukung pencegahan Stunting.

(Dok. Kegiatan sosialisasi Stunting oleh mahasiswa kampus mengajar pada pelaksanaan KKN)
(Dok. Kegiatan sosialisasi Stunting oleh mahasiswa kampus mengajar pada pelaksanaan KKN)

“Pencegahan Stunting perlu segera dilakukan tindakan, karena negara kita berada pada urutan ke-27 dari 154 negara di dunia, serta urutan ke-5 dari negara-negara di Asia, tentu bukanlah angka yang sedikit untuk itu kontribusi orang tua dalam menangani pencegahan stunting sangat diperlukan dengan cara-cara sederhana, dimulai dari masa kehamilan dengan melakukan cek kesehatan secara berkala, memperhatikan asupan nutrisi yang masuk pada anak, serta mencari cara agar anak selalu bersemangat untuk makan makanan yang bergizi seimbang, orang tua juga mengutamakan kebutuhan gizi untuk anak terlebih dahulu sehingga stunting dapat dicegah”

Ia menjelaskan angka stunting di Indonesia kepada masyarakat desa Kemuning, serta memberikan cara-cara sederhana terkait pencegahan stunting dan peran orang tua terhadap pencegahannya.

Ibu-ibu masyarakat desa Kemuning begitu antusias untuk meningkatkan rasa ingin tahu akan bahaya Stunting serta dampak yang di terima, beberapa dari mereka menanyakan cara yang tepat untuk melakukan pencegahan. Di akhir kegiatan sosialisasi, di tutup dengan kegiatan berbagi bantuan sosial berupa sembako.

(Dok. Kegiatan berbagi sembako oleh mahasiswa kampus mengajar pada pelaksanaan KKN)
(Dok. Kegiatan berbagi sembako oleh mahasiswa kampus mengajar pada pelaksanaan KKN)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun