Mohon tunggu...
Agustian toni
Agustian toni Mohon Tunggu... -

Seorang pekerja kantoran yang jadi peternak

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pertarungan di MK: KPU vs Prabowo = Jerman vs Brasil

10 Agustus 2014   18:26 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:54 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menyimak persidangan MK perselisihan pilpres 2014 antara KPU sebagai pihak tergugat dengan Prabowo sebagai pihak penggugat, boleh dikatakan mirip pertarungan antara Brasil vs Jerman, Brasil yang bermain di rumah sendiri dengan ekspektasi pendukungnya yang luar biasa dan kepercayaan diri pemain2nya yg sangat tinggi untuk memenangkan pertandingan bermain dengan penyerangan sporadis dan tidak berpola,Di tengah riuh rendah pendukungnya Brasil langsung tancap gas menyerang dari striker sampai pemain belakang maju kedepan, sementara jerman hanya menunggu dan memanfaatkan serangan balik.

pada saat tensi penyerangan yg sangat tinggi, brasil berharap dapat mencetak banyak gol dan memenangkan pertandingan, akan tetapi alih2 mendapatkan gol sebaliknya jerman dengan counter attack sederhana malah berbalik mencetak gol dengan mudah, ditengah kepanikan untuk segera mencetak gol Brasil kembali menyerang dengan sangat bernafsu dan sporadis tetapi jerman dengan tenang dapat mementahkan serangan tersebut dan mencetak tambahan gol melalui serangan balik yg sederhana pula,

Kalo saya analogikan Brasil adalah kubu Prabowo dan Jerman adalah KPU kondisinya memang sangat mirip, setelah dinyatakan kalah oleh KPU pada perhitungan suara nasional tgl 22 juli 14, kubu prabowo bersiap2 untuk melakukan pertarungan dilapangan sidang di stadion MK, ditengah orasi Prabowo sebelum sidang yang berapi2 dan membakar semangat para pemain (Lawyer) dan pendukung fanatiknya (Pengamat politik merangkap timses, pemilih buta), prabowo kembali memompa tensi pemain dan pendukungnya dengan kalimat Favoritnya " Kecurangan, TSM dan campur tangan asing" dan kalimat2 magis ini mampu membakar semangat pemain dan pendukungnya untuk menggempur KPU (komisioner dipecat)  dan menggiring pemilu ulang. Pada kick off babak pertama pada tgl 6 agustus 14, Para pemain no 1. kembali memborbardir KPU dengan tuduhan2 sporadis sesuai orasi yg disampaikan Prabowo, akan tetapi karena tuduhan2 itu sporadis dan tidak berpola sehingga membuat sang wasit dalam hal2 ini hakim MK banyak meniup pluit untuk mengingatkan pemainnnya untuk bermain sesuai aturan main, sementara KPU melakukan teknik bertahan sambil menyiapkan serangan balik untuk mementhkan serangan, sampai waktu tersebut kedudukan masilh0-0, pertandingan diteruskan pada tgl 8 agustus 14, tensi pertandingan semakin memanas dimana kubu prabowo sudah menyiapkan strategi2 untuk mengejutkan lawan dengan menghadirkan 25 saksi yg akan menguatkan tuduhan2 tersebut, akan tetapi alih2 membuat lawan terkejut, sebaliknya mereka terkejut dengan kesaksian saksi2 tersebut yg justru membuat mereka bluder!!! 0 -1 untuk KPU, tanpa bersusah payah KPU mendapatkan gol bunuh diri yang dibuat oleh kubu prabowo.

Hari senin pertandingan dilanjutkan dengan menghadirkan saksi2 KPU, akankah tragedi brasil kembali terulang pada prabowo dimana saksi2 KPU mementahkan semua tuduhan saksi2 prabowo? kemungkinannya sangat besar untuk memperlebar kemenangan menjadi 0-2, karena KPU sudah menyiapkan data2 yg ada sementara data2 prabowo begitu lemah dan hanya mengandalkan "katanya".

Skor 1-7 untuk KPU ...apakah ini akan terjadi?? melihat perkembangan paruh waktu babak pertama di sidang MK maka kemungkinan skor diatas terbuka lebar...tuduhan haruslah bernilai hukum yaitu dengan bukti yg kongkrit dan dipercaya jika bertanding di lapangan MK...

Kubu Prabowo harus bekerja ekstra keras lagi jika ingin memenangkan pertandingan, jika melihat pertandingan diatas Prabowo kelihatannya kalah kelas oleh KPU, satu2nya cara untuk menganulir pertandingan adalah membuat kericuhan dilapangan dan pertandingan dianggap batal.....akan tetapi stgrategi itu sudah berlalu...strategi itu efektif waktu di lapangan KPU tetapi dilapangan MK strategi tersebut akan menjadi serangan makan tuan yang akan menenggelamkan kubu prabowo dan akan jatuh tertimpa tangga layaknya Brasil yg sudah kalah dilapangan dan dicaci maki pendukungnya diluar lapangan.....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun