Mohon tunggu...
Agustian toni
Agustian toni Mohon Tunggu... -

Seorang pekerja kantoran yang jadi peternak

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ketika Pengamat Politik Merangkap Tim Sukses Capres

6 Juli 2014   00:50 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:19 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saat chanel TV saya pindahkan ke TV one...pada saat itu acara ulasan hsil debat presiden yang baru saja berlangsung...maksud hati ingin mendengrkan ulasan2 yg objektif tentang peferma kedua Capres, tapi kenyataannya adalah dari moderator sanpai pengamat semua melebihkan satu capres dan melemahkan lawannya...komentar para pengamat seolah2 sudah di setting untuk memberi image yg positif pada satu capres dan image negatif pada lawannya.....akhirnya saya pindahkan ke MNC TV....setali tiga uang hal yang sama juga terjasi di sini...semua pengamat seolah2 sudah di breafing untuk memberikan komentar yang menguntungkan salah satu capres dan memberikan kesan buruk lawannya... akhirnya saya pindahkan ke Chanel Metro TV...kejadian yang mirip terjadi cuma yg diuntungkan adalah lawan dari Capres yg didukung TVone dan MNC,..akhirnya saya pindahkan ke chanel TV7 dan Trans milik Khoirul Tanjung yang masih netral tapi sayang kedua TV tersebut tidak ada program ulasan capres...

Sebelumnya saya menyukai acara2 yang menampilakan pengamat2 yang memberikan ulasan2 tentang Capres yang berlaga dalam pilpres 2014, kan tetapi dengan sudah disettingnya para pengamat untuk memenrikan komentar yg menguntungkan pihak  "pemesan" acara tersebut menjadi garing dan tidak menarik lagi.

Konsekwensi dari pengambil alihan media TV oleh tim sukses Capres boleh jadi akan ditinggalkan olaeh penonton2 yg ingin melihat tayangan2 objektif dan tidak tendesius dan kita akan lihat dengan pengamat2 yang disetting ini akan memepengaruhi pemilih atau tidak sebaliknya....kita tunggu hasil Pilpres setelah tanggal 9......

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun