Pentingnya Sosialisasi Etika Berlalu Lintas di Kalangan Pelajar
Setiap orang bisa menjadi korban dan pelaku kecelakaan. Oleh karena itu, kita semua harus mengetahui dan mentaati aturan berlalu lintas di jalan, termasuk para pelajar di seluruh wilayah Indonesia.
Sehubungan dengan hal tersebut, Korlantas Polri mengadakan kegiatan Police Goes to School di SMA PKP Jakarta Islamic School pada Jumat (2/8/2024) di aula Alkautsar dalam rangka Sosialisasi Etika Berlalu Lintas.
Hadir sebagai narasumber Kombes Pol Arief Bahtiar, S.I,K.,M.M., Kasubdit Standar Cegah dan Tindak Korlantas Polri yang menyosialisasikan etika berlialu lintas di hadapan sekitar 300 peserta didik kelas X SMA PKP Jakarta Islamic School.
Dalam paparannya yang disambut antusias, beliau menyampaikan bahwa kegiatan Sosialisasi Etika Berlalu Lintas bertujuan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di kalangan pelajar.  Selain juga untuk menciptakan ketertiban dan kenyamanan berlalu lintas.
Berdasarkan catatan Kepolisian RI melalui Pusat Informasi Kriminal Nasional (Pusiknas) Bareskrim, kasus kecelakaan lalu lintas sepanjang Januari-November 2023 mencapai 134.867 kasus dengan total kerugian material yang diakibatkan mencapai Rp258,18 miliar.
Polri juga mencatat data jumlah korban kecelakaan mencapai 198.251 jiwa selama 2023. Dari jumlah tersebut, 83% merupakan korban luka ringan, 10% berujung pada kematian, dan 7% mengalami luka berat.
Sementara itu, data kecelakaan yang berhasil dihimpun Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menunjukkan adanya peningkatan angka kecelakaan di Indonesia. Total angka kecelakaan lalu lintas Indonesia sepanjang 2023 tercatat mencapai 116.000 kasus. Jumlah ini meningkat 6,8% dibandingkan tahun lalu.
Kasus kecelakaan yang terjadi sebanyak 77% melibatkan sepeda motor. Rerata penyebabnya adalah tabrakan berhadapan. Artinya, 45.000 kasus dari 116.000 itu adalah bertabrakan depan akibat kelalaian, dan ada juga yang melawan arus. (Indonesia.Go.Id. Portal Informasi Indonesia).