Bagaimana menumbuhkan budaya kreatif di sekolah?
Hadirkan dan biasakan secara terus-menerus daya cipta dengan dilandasi kecerdasan dan imajinasi para warga sekolahnya, baik guru, tenaga kependidikan maupun para siswanya.
Caranya? Tumbuhkan keberanian, rasa percaya diri, rasa ingin tahu, jangan takut mencoba sesuatu yang baru, jangan takut gagal, perluas jaringan, dan apresiasi/rayakan setiap pencapaian.
Bila kondisi ini terus-menerus dibiasakan dalam setiap kegiatan sekolah, maka budaya kreatif akan tumbuh dan berkembang. Â Tentunya dalam menghadirkan kebiasan-kebiasan baik ini membutuhkan keterbukaan semua pihak. Selalu mengedapankan berprasangka baik, niat baik, berpikir positif, mengedepankan mendengarkan daripada penjelasan atau perintah.
Hal utama lainnya dalam membangun budaya kreatif adalah jujur, adil dan disiplin dalam setiap langkahnya. Jujur dan adil dalam perkataan dan perbuatan setiap warga sekolahnya. Disiplin dalam setiap langkahnya.
Membangun budaya kreatif di sekolah tentu butuh proses dan waktu. Mengingat adanya perbedaan usia antara guru dan siswa yang tentu membawa konsekuensi pengalaman yang berbeda. Latar belakang dan budaya para siswanya yang juga berbeda. Belum lagi adanya siswa baru kelas awal yang baru masuk. Maka tantangan selalu ada. Untuk itu kesabaran, kerja keras, dan keteguhan hati perlu menjadi landasan dalam bersikap dan berbuat.
Akhirnya, budaya kreatif memang suatu hal yang baik dan penting serta menjadi salah satu prasyarat untuk membangun masyarakat maju. Masyarakat maju yang akan mampu menopang bangsa dan negara kita menjadi negara dan bangsa maju. Ini adalah amanat penting bagi setiap sekolah untuk bisa menumbuhkembangkan budaya kreatif bagi generasi muda kita.
Jadilah sekolah kreatif. Dan jangan lupa kita juga harus terus membangun budaya kreatif dalam setiap diri kita. Karena kreativitas tidak ada ujungnya.**