Hari terakhir cuti bersama, Selasa (18/6/2024) berkesempatan mengunjungi Jakarta Fair Kemayoran 2024 atau Pekan Raya Jakarta (PRJ) di Jakarta International Expo bersama keluarga. Informasinya, Jakarta Fair tahun ini berlangsung mulai 12 Juni hingga 14 Juli 2024.
Dari rumah berangkat sebelum duhur tiba, dan sampai lokasi Jakarta Fair pas azan duhur. Lapangan parkir kendaraan belum penuh. Masih banyak tempat parkir kosong.
Ada beberapa agenda belanja di Jakarta Fair kali ini. Dan yang utama adalah agenda belanja buku. Ya, belanja buku.
Pasalnya, berdasarkan informasi dari Harian Kompas Minggu, 16 Juni 2024, harian ini membuka booth yang menjual buku-buku dengan harga menarik.
Setelah salat duhur di masjid At Taqwa, komplek Jakarta Fair, segera saja bergegas memasuki arena. Pintu masuk terdekat adalah hall B.
Berbagai perlengkapan sofa, karpet, dan spring bed adalah booth yang paling awal menyapa kami di hall B. Kemudian berbagai booth beauty & skin care menawarkan impian menjadi cantik dan menarik. Di ujung hall berbagai jenis minuman, es krim, kue, bahkan sajian durian dalam kemasan mengundang selera.
Sepanjang hall B, ternyata tidak ditemui booth buku Kompas. Demikian juga ketika keluar dari hall B. Malah berbagai booth kuliner yang menyambutnya.
Setelah cukup lelah berkeliling, akhirnya kami putuskan untuk naik mobil kereta agar bisa mengelilingi seluruh area Jakarta Fair.
Kita bisa membeli tiket wara-wiri, namanya. Ada tiket sekali jalan dengan ongkos Rp 15.000,- dan tiket bolak-balik seharga Rp 20.000,-.
Mengingat besok hari kerja, dan sudah harus masuk kerja, maka diputuskan beli tiket bolak-balik. Tak lama setelah beli tiket, mobil kereta pun segera datang.
Kami sekeluarga segera menaikinya. Sepanjang jalan tampak ramai pengunjung. Kereta hanya bisa berjalan lambat karena padatnya pengunjung yang hilir mudik.
Rupanya, semakin sore, pengunjung semakin banyak. Berbagai stand yang ada, bukan saja otomotif, tapi juga pakaian, sepatu, mainan anak, sport sampai dengan kuliner. Hampir semua stand ramai pengunjung.
Sepanjang perjalanan keliling dengan mobil kereta, kami tak lupa untuk mencari booth Harian Kompas. Separuh perjalanan, booth Harian Kompas belum ditemukan. Dan baru ketemu menjelang akhir putaran mobil kereta.Â
Alhamdulillah, ketemu juga booth yang dicari. Kalau tak salah di selasar hall D. Maaf lupa mengingatnya. Pikiran fokus pada buku-buku yang ada di booth.
Setelah mobil kereta sampai di awal keberangkatan, kami segera turun. Bergegas menuju booth Harian Kompas.
Apa yang tertulis di Harian Kompas Minggu, 16 Juni 2024 tentang buku-buku yang disediakan ternyata benar adanya. Harganya diskon, dan bahkan ada yang seharga Rp 10.000,- per eksemplar.
Rasa gembira menyeliputi seluruh hati. Ditambah penjaga booth yang ramah dan penuh perhatian menjadi bonus tersendiri.
Meski demikian, ada juga sedikit kecewa. Pasalnya, buku-buku yang tersedia dapat dikatakan sangat sedikit. Sempat ragu ketika akan mampir di booth. Ada tidak buku yang akan dicari.
Meski demikian, segera saja kami memborong buku-buku yang ada. Sebagian judul sudah ada di perpustakaan rumah. Judul-judul yang belum dimiliki segera saja dipesan.
Oh, ya. Melihat ada kaos yang menarik berlogo Kompas. Rasa ingin memilikinya begitu besar. Warna dan motif kaosnya begitu cantik sehingga mendorongnya untuk membeli.
Saat melihat-buku di booth Harian Kompas, juga ada suasana yang berbeda. Pengunjung yang datang menyapa. Kami pun menyapa balik. Dan terjadilah saling sapa layaknya kawan lama.
Rupanya, yang kami sapa, seorang wartawan Bangka Belitung yang bertugas di Jakarta. Pembicaraan pun mengalir. Barangkali karena sama-sama suka buku.
Mengingat Jakarta Fair adalah hajat Jakarta, maka tak lengkap bila tidak membeli makanan khasnya, Kerak Telor. Ketika menuju parkiran, ketemulah makanan tersebut dan segera memesannya untuk disantap sambil pulang. Rasanya memang enak, dan tampaknya ini menjadi penanda "sahnya" bahwa kita telah mengunjungi Jakarta Fair 2024.
Itulah sekelumit cerita mengunjungi Jakarta Fair 2024. Ada harian banyak komoditi yang tersedia. Masing-masing memiliki penggemar dan pembelinya. Dan kami juga tak lupa memburu, menjumpai, dan membawanya pulang. Buku-buku.***
