Eksptesi kemenangan memang beragam bentuk. Sebab siapa saja yang mampu mencapai kemenangan tentunya akan mengekspresikan perasaan tersebut. Bisa saja ekspresi itu merupakan bentuk syukur dari keberhasilan (kemenangan-red).
Tentunya demikian dengan Takbir Keliling. Takbir keliling bukan hanya ada di wilayah Ponorogo saja. Tapi giat ekspresi kemenangan dengan malam takbir menkelang Hari Raya, ada di hampir semua wilayah Indonesia. Takbir Keliling ini dijalankan sebagai tanda syukur telah usainya perang melawan egonya.
Takbir Keliling yang telah menjadi tradisi ini sudah dijalankan sejak Hindia Bwelanda berkuasa. Bahkan ada yang menceritakan, sejak Mataram. Saat malam lebaran Idul Fitri di masa Mataram,Rakyat semua berkumpul di lapangan untuk pesta merayakan kemenangan, di adakan di Alaun alun.
Di Alun-alun itu semua rakyat Mataram menjalankan Takbir Keliling. Di Ponorogo banyak yang merayakan Takbiran secara keliling.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H