Mohon tunggu...
Niki Tomi
Niki Tomi Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

kuliner's - true story

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ahok Untuk Indonesia

28 Mei 2014   21:18 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:01 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya kembali lagi main ke plaza senayan. Setelah sekian lama gak kesana, terakhir pas acara nobar film rectoverso.

Kali ini saya berharap bisa ketemu wagub DKI, ahok. Karena acara kemarin malam itu adalah peluncuran bukuAhok Untuk Indonesia” yang ditulis oleh 35 kompasianer terpilih. Tapi ternyata beliau berhalang dating. Yang dating hanya perwakilan dari stafnya.

[caption id="attachment_308806" align="aligncenter" width="553" caption="doc pribadi"][/caption]

Walaupun pak ahok tidak bisa datang, buat saya acaranya cukup menarik, karena malam itu narasumbernya cukup hot dimata orang Indonesia, fadjroel rachman, aktivis tahun 80an dan 98an.

Gak disangka dilihat secara dekat beliau orangnya sangat trengginas. Mirip dahlan iskan. Sat-set bat-bet. Dan satu lagi, murah senyum.

Narsum lainnya ada bang Pepih Nugraha dari kompasiana, Maman Suherman, dan satu lagi MC sekaligus news presenter kompasTV, mbak oyong atau nama lengkapnya Glory Oyong.

Pada peluncuran buku ahok ini, tak banyak yang dibahas soal isi buku, hanya beberapa saja. Justru yang paling hot didiskusikan adalah sosok ahok itu sendiri. Gaya kepemimpinan beliau yang kontroversi jadi topic obrolan semakin berisi. Beberapa kali, bahkan seakan seisi ruangan ingin bertanya atau hanya sekedar beropini. Memang orang kompasiana ini, suka mengkritisi ,luar biasa dan keren sekali. #HalahMalahKayakMataNajwaAja

Ada beberapa pembahasan yang menurut saya keren sekali, yakni ketika salah satu kompasianer sekaligus salah satu pegawai di Pemprov DKI, meminta tanggapan kepada pak fajroel mengenai kekhawatirannya soal akan ada dua kelompok yang muncul ke permukaan jika sikap pak ahok yang masih suka “kliatan” marah-marah dan ceplas-ceplos; satu, barisan sakit hati dan yang kedua barisan orang yang mencari peluang dan cari muka.

Barisan sakit hati adalah kelompok yang bisa saja menjadi boomerang, bahkan kalaupun mereka kalah, mereka tetap akan melakukan “serangan balik”, apapun dilakukan demi tiki-taka mereka bisa menjatuhkan ahok baik semasa dia masih wagub? Atau kelak gubernur? Atau Ahok Presiden 2019 nanti?

Karena barisan sakit hati ini jauh lebih sangar dan garang disbanding preman pasar, karena sakit hati itu luar biasa rasanya. Kamu tahu kan, sakit hati? Sakiiiiiiiiiiit…

Pak fajroel lalu tertawa sebentar sebelum keceplosan, “harusnya pertanyaan seperti ini tidak dipublikasikan, hahaha”, lalu semua kompasianer ikut tertawa.

Menurut pak fajroel, selagi apa yang dilakukan ahok itu benar dan demi rakyat, bras-bres pecat-pecet aja gak masalah, karena yang akan membela ahok adalah rakyat, siapa yang berani dengan rakyat? Dprd? Mereka takut.

Karena menurut ahok, menjadi seorang pemimpin itu siap mati demi konstitusi, bukan demi konstituen nya. Inilah yang membuat ahok lebih berani dengan musuh-musuhnya. Semua demi kebaikan warganya.

Tak terasa acara yang berlangsung cukup ramai itu terpaksa harus usai, tepat pukul 9 malam kompasianer satu persatu pulang namun sebelumnya disuguhi kopi.

Dan tidak lupa, saya sempatkan untuk berfoto sama mc cantik, glory otong. Uhuk.

[caption id="attachment_308807" align="aligncenter" width="382" caption="jelas, doc pribadi dong"]

140126306297590490
140126306297590490
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun