Malang, 6 November 2024 -- Dalam upaya memajukan pendidikan berkualitas yang dapat diakses secara luas oleh seluruh kalangan, dosen Universitas Negeri Malang (UM) telah berhasil menciptakan konten pembelajaran audit berbasis aplikasi ATLAS di platform Massive Open Online Course (MOOC) UM. Inisiatif ini merupakan langkah nyata UM untuk mendukung tercapainya tujuan ke-4 dari Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu "Pendidikan Berkualitas." Konten ini dapat diakses di mooc.um.ac.id
Tim yang terlibat dalam pengembangan materi ini dipimpin oleh Helianti Utami, Ph.D., dan Tomy Rizky Izzalqurny, S.E., M.S.A., dosen dari Departemen Akuntansi UM. Sejak bulan April hingga November 2024, mereka bekerja intensif untuk menciptakan konten pembelajaran yang memadukan teknologi dengan materi audit berbasis risiko, sehingga mampu mengakomodasi kebutuhan pembelajaran mahasiswa di era digital.
Konten pembelajaran ini disusun secara komprehensif, mencakup sepuluh subbab yang dirancang khusus agar mahasiswa memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai berbagai aspek dalam audit. Subbab tersebut meliputi:
- Auditing
- Sejarah Auditing
- Kasus Audit di Indonesia dan Dunia
- Prosedur Audit
- Soal Kasus
- ATLAS-Pre-engagement (A1)
- ATLAS-Risk Assessment (A2)
- ATLAS-Risk Response (B)
- ATLAS-Completing and Reporting (C)
- Final Assessment
Dengan penyusunan materi yang terstruktur dari pengenalan hingga evaluasi akhir, mahasiswa diharapkan dapat menguasai setiap tahapan dalam proses audit berbasis risiko. Pembelajaran ini juga disertai dengan contoh kasus yang relevan dari Indonesia dan internasional, sehingga mahasiswa dapat memahami perbedaan dan tantangan dalam konteks audit di berbagai negara.
Inisiatif ini adalah bukti komitmen Universitas Negeri Malang dalam menghadirkan pendidikan yang inovatif dan berkualitas, yang tidak hanya berfokus pada pemahaman teori tetapi juga penerapan praktis. Melalui platform MOOC ini, mahasiswa dan masyarakat luas kini memiliki akses terhadap sumber pembelajaran yang dirancang sesuai dengan standar profesional, yang dapat memperkaya keterampilan mereka di bidang audit.
Langkah ini merupakan wujud nyata kontribusi UM untuk membangun pendidikan yang inklusif dan mendukung pencapaian SDGs 4, dengan harapan lulusan UM dapat menjadi tenaga profesional yang kompeten dan siap bersaing di era digitalisasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H