Mohon tunggu...
Tomy Rizky Izzalqurny
Tomy Rizky Izzalqurny Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Dosen Akuntansi UM

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dikusi Tim Pengabdian UM dan Kepala Desa Kebobang dalam Peningkatan Profil Desa dengan Pengolahan Ubi untuk Mendukung SDGs 2 dan 8

21 Agustus 2024   21:05 Diperbarui: 21 Agustus 2024   21:09 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebobang, 25 Agustus 2024 -- Tim Pengabdian Universitas Negeri Malang (UM) mengadakan diskusi strategis dengan Kepala Desa Kebobang untuk membahas peningkatan profil desa melalui pengolahan ubi, sebagai upaya mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) 2 dan 8. SDGs 2 bertujuan mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan, dan meningkatkan nutrisi, sementara SDGs 8 berfokus pada pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta penyediaan lapangan kerja yang layak.

Diskusi yang berlangsung di Balai Desa Kebobang ini dihadiri oleh Tim Pengabdian UM, yang terdiri dari dosen yaitu Tomy Rizky Izzalqurny, S.E., M.S.A. dan Apriana Rahmawati , S.S.T., M.Ak. dan mahasiswa, serta perangkat desa yang dipimpin oleh Kepala Desa Kebobang, Ibu Mujiati. Dalam pertemuan ini, kedua belah pihak membahas berbagai strategi inovatif untuk memanfaatkan potensi ubi sebagai komoditas unggulan desa, yang dapat diolah menjadi produk bernilai tambah dan mendukung ketahanan pangan serta ekonomi lokal.

Kepala Desa Kebobang, Ibu Mujiati, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas dukungan Tim Pengabdian UM dalam upaya meningkatkan kesejahteraan warga desa melalui pengolahan ubi. "Ubi merupakan komoditas yang melimpah di desa kami, dan dengan bantuan dari Tim UM, kami berharap dapat mengolahnya menjadi produk yang lebih bernilai dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat," ujar Ibu Mujiati.

Tim Pengabdian UM memaparkan sejumlah program yang dapat diimplementasikan untuk mengoptimalkan potensi ubi di Desa Kebobang. Salah satu fokus utama adalah pengembangan unit usaha berbasis masyarakat yang akan mengelola proses pengolahan ubi, mulai dari tahap pemanenan hingga pengemasan produk akhir. Produk-produk olahan seperti keripik ubi, tepung ubi, dan camilan sehat lainnya diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi warga desa.

Selain itu, Tim Pengabdian UM juga mengusulkan pelatihan kepada warga desa terkait teknik pengolahan yang higienis dan standar mutu produk, serta strategi pemasaran yang efektif. Dengan pelatihan ini, diharapkan produk olahan ubi dari Desa Kebobang dapat bersaing di pasar lokal maupun nasional, sekaligus meningkatkan profil desa sebagai penghasil produk pangan yang berkualitas.

Komitmen untuk mendukung pencapaian SDGs 2 dan 8 juga diwujudkan melalui rencana untuk membentuk koperasi desa yang akan mengelola distribusi dan penjualan produk olahan ubi. Koperasi ini akan memberikan akses yang lebih adil kepada semua anggota masyarakat untuk berpartisipasi dalam ekonomi desa, sekaligus memperkuat ketahanan pangan melalui diversifikasi produk berbasis ubi.

Diskusi ini disambut baik oleh seluruh peserta, dan menghasilkan kesepakatan untuk segera merealisasikan rencana-rencana yang telah disusun. Tim Pengabdian UM juga berkomitmen untuk memberikan pendampingan berkelanjutan guna memastikan implementasi program berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat Desa Kebobang.

Dengan inisiatif ini, Desa Kebobang diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan potensi lokal untuk mendukung ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, sesuai dengan tujuan SDGs 2 dan 8.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun