Tim Universitas Negeri Malang Melakukan Diskusi Tata Kelola dengan Karang Taruna Jatirejoso

Setelah dilakukannya revitalisasi di taman refugia desa jatirejoyoso pada (25/06/2023), kegiatan selanjutnya adalah Focus Group Discussion dengan karang taruna desa jatirejoyoso. Tim Pengabdian Dosen Universitas Negeri Malang yang diwakili oleh Dosen Departemen Akuntansi Tomy Rizky Izzalqurny, S.E., M.S.A. melakukan Focus Group Discussion dengan perwakilan karang taruna desa jatirejoyoso. Observasi ini dilakukan pada hari Minggu 9 Juli 2023. 

Kegiatan Focus Group Discussion dilakukan dengan pihak karang taruna karena kedepannya para pemuda karang taruna yang akan mengelola taman refugia desa jatirejoyoso setelah sebelumnya dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata Desa Jatirejoyoso. Ketua Karang Taruna, Asrof menjelaskan secara singkat tentang program kedepan yang akan dilaksanakan. 

"Saya berharap dengan dilibatkannya karang taruna desa jatirejoyoso untuk mengelola taman refugia ini kedepannya bisa menciptakan nilai tambah baik dari segi ekonomi sehingga bisa bermanfaat untuk warga sekitar." Namun Asrof juga mengungkapkan terdapat beberapa kendala yang mengakibatkan karang taruna belum bisa maksimal dalam melakukan pengelolaan taman refugia desa jatirejoyoso. 

Masalah yang dimaksud adalah belum adanya surat tugas yang diberikan kepada pihak karang taruna sebagai pengelola taman refugia. Surat tugas masih diberikan kepada Kelompok Sadar Wisata sebagai pengelola taman refugia desa jatirejoyoso. Tim pengabdian Universitas Negeri malang memahami terkait masalah yang dihadapi oleh pihak karang taruna, harus ada surat tugas yang resmi dari desa agar pengelola bisa lebih tenang karena sudah berbadan hukum.

Pada akhir acara, Tim Pengabdian Universitas Negeri Malang ingin mengajak diskusi lebih lanjut terkait kejelasan dari surat tugas dengan mengumpulkan pihak desa(Kepala Desa) , perwakilan karang taruna, perwakilan kelompok sadar wisata sehingga ditemukan titik temu agar pengelolaan taman refugia desa jatirejoyoso bisa optimal dan terciptanya Pengembangan wisata edukasi pertanian di Desa Jatirejoyoso yang sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs) 4. yakni pendidikan desa berkualitas SDGS 4 memiliki target menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat. 

Pengembangan desa wisata dalam bidang ekonomi yakni memberikan peluang bagi masyarakat desa untuk membuka usaha dna menciptakan lapangan pekerjaan di desa. Dalam bidang lingkungan, desa wisata dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat pendidikandalam konservasi lingkungan. Dari aspek pendidikan, progra ini bermanfaat untuk penguatan literasi kepariwisataan, kesehatan, hingga teknologi digital. Dalam bidang sosial-budaya, desa wisata dapat meningkatkan kesadaran masyarakat desa untuk memelihara dan mengembangkan khazanah seni budaya yang telah dimilikinya.