Mohon tunggu...
Tomy Rizky Izzalqurny
Tomy Rizky Izzalqurny Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Dosen Akuntansi UM

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Observasi Dosen Akuntansi FEB UM dalam Mendukung Penguatan Tata Kelola Desa Pagersari Ngantang

19 Agustus 2023   15:33 Diperbarui: 19 Agustus 2023   15:38 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Pagersari merupakan suatu desa di Kecamatan Ngantangi Kabupaten Malang. Desa ini memiliki potensi wisata yang besar karena berlokasi didekat Bendungan Selorejo. Desa Pagersari memiliki potensi pertanian yang bagus karena memiliki banyak lahan pertanian. Namun terdapat beberapa permasalahan yang ada di Desa Pagersari Kecamatan Ngantang. 

Salah satunya adalah terkait tata kelola pemerintah Desa. Permasalahan ini menjadi pertimbangan dari Tim Pengabdian dosen Universitas Negeri Malang, untuk penyelesaian permasalahan ini. Kegiatan ini akan mendukung SDGs atau Sustainable Development Programs atau yang bisa kita artikan sebagai tujuan pembangunan berkelanjutan. 

Secara singkat, SDGs adalah tujuan pembangunan berkelanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dunia. SDGs yang didukung adalah SDGs Nomor 17. Kemitraan untuk Mencapai Tujuan dengan maksud untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik tentu membutuhkan andil dari semua pihak.Partnership for the goals adalah upaya untuk menyatukan berbagai pihak untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan.

Tim Pengabdian Dosen Universitas Negeri Malang yang diwakili oleh Dosen Departemen Akuntansi Tomy Rizky Izzalqurny, S.E., M.S.A. melakukan observasi ke kantor Desa Pagersari Kecamatan Ngantang. Observasi ini dilakukan pada hari Senin 19 Juni 2023. Pada saat observasi ini dilakukan diskusi dengan Bapak Kepala Desa Pagersari yaitu Bapak Bambang Santoso. 

Pada saat pertemuan tersebut dilakukan diskusi oleh tim pengabdian Universitas Negeri Malang, mendapatkan gambaran terhadap situasi yang ada yaitu kurangnya tata kelola desa dikarenakan Kepala Urusan dan Kepala Seksi kurang paham terhadap perkembangan zaman sehingga sering terjadi miskomunikasi antara Kepala Desa dan Perangkat Desa.

Pada saat Pertemuan selanjutnya akan dilakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan Perangkat Desa (Kepala Urusan dan Kepala Seksi), Sekertaris Desa, dan Kepala Desa agar menemukan titik temu untuk penyelesaian masalah tata kelola desa. 

FGD diharapkan berjalan dengan lancar dengan semua bersikap kooperatif sehingga ditemukan solusi permasalahan yaitu dengan diadakannya pelatihan tata kelola administrasi kepada semua perangkat desa oleh tim pengabdian Universitas Negeri Malang. 

Dengan demilian langkah selanjutnya akan diadakannya pelatihan, tim pengabdian Universitas Negeri Malang juga akan melakukan pendampingan guna mendapatkan hasil yang maksimal agar terciptanya tata kelola desa yang baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun