Praktek kanibalisme dalam operasional pabrik sudah biasa dilakukan.Praktek ini sebenarnya bukan hal yang dianjurkan tapi tetap dilakukan dalam keadaan terpaksa.Biasanya, jika ada satu komponen mesin rusak dan harus diganti, seharusnya doganti dengan cadangan spare part yang tersedia di gudang.Tapi bila tidak ada stock, biasanya dilakukan kanibalisasi, yaitu diambil komponen sejenis dari mesin lain yang sedang tidak digunakan atau lagi rusak.
Ternyata praktek kanibalisasi saat ini juga akan dilakukan dalam pilkada.Semata-mata untuk meraih kemenangan, karena tidak ada kandidat yang berpotensi, akhirnya diambil kader dari daerah lain yang sedang menjabat, tanpa mengindahkan bahwa kader tersebut masih dibutuhkan dan masih harus menjalankan amanah yang diberikan olrh warganya.Langsung dicopot di tengah jalan.
Kalau dalam pabrik, kanibalisasi dilakukan hanya pada peralatan yang sudah rusak atau sedang tidak digunakan, dalam pilkada, kanibalisasi dilakukan justru pada kader yang masih menjabat, bukan yang sedang nganggur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H