Kenapa saya yakin dengan judul di atas?.
Karena sejak awal, pemilih Ahok adalah pemilih yang sudah yakin memilih Ahok siapa pun calon lawan Ahok di PILKADA DKI 2017. Pemilih Ahok ini tidak akan terpengaruh dengan kampanye-kampanye hitam apalagi yang berbau SARA. Pemilih muslim ini tidak terpengaruh untuk memilih lawan Ahok walau [un lawan Ahok adalah muslim,walau pun diserang dengan isu Agama. Apalagi pasangan Ahok adalah Djarot yang notabene adaah muslim dan mewakili partai yang memiliki kursi terbanyak di DPRD DKI. Pendukung Ahok dari jalur independen akan tetap memilih Ahok, ditambah dengan pendukung partai pengusung Ahok, maka basis pemilih Ahok Djarot akan makin besar. Swing voter juga akan terbagi ke kubu Ahok Djarot dan kubu AB-SU dan AHY-SM, dan pemilih muslim yang tidak mendukung Ahok jsutru akan terbagi dua memilih AB-SU atau memilih AHY-SM.
Kampanye hitam dan fitnah apalagi yang berbau SARA tidak mempan lagi digunakan untuk menggembosi lawan, terbukti pada saat pilpres yang lalu. Apalagi dalam PILKADA DKI, di aman pemilihnya lebih rasional dibandingkan dengan pemilih pilres yang tersebra di seluruh Indonesia dengan tingkat pendidikan nasional yang lebih rendah daripada tingkat pendidikan  provinsi DKI Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H