Mohon tunggu...
Tomy Unyu Unyu
Tomy Unyu Unyu Mohon Tunggu... -

A Lighthouse

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

ICMI

1 Oktober 2016   19:23 Diperbarui: 1 Oktober 2016   19:30 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sungguh ironis melihat realita seorang cendekiawan, berpendidkan S3 dari Amerika, bergelar professor dan politisi senior ternyata percaya kepada hal mistis.Bahkan dengan gigih membela Kanjeng Dimas Taat Pribadi yang dia panggil dengan sebutan Yang Mulia. Kalau orang berpendidikan rendah percaya kepada mistik dan klenik masih bisa dimaklumi, tapi seorang doktor lulusan amerika bahkan merupakan anggota majelis agama kok bisa percaya kepada yang mistis. Jangan-jangan dulu waktu kuliah di luar negeri, ikut sekolah di padepokan Harry Potter atau di Monster University.

Lebih gila lagi, dia menyamakan sang junjungan dengan King Solomon yang bisa memerintah jin untuk memindahkan istana dalam sekejap mata. Prof. Habibie juga mestinya tersinggung disamakan dengan Kanjeng Dimas Taat Pribadi, apalagi sebagai pendiri Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Prof Habibie pasti malu punya wakil Dewan Pakar ICMI yang percaya kepada junjungannya yang terbukti seagai penipu dan pembunuh, bahkan mengagung-agungkan dan membela membai buta.

Mungkin sebaiknya sang Professor Doktor keblinger tersebut keluar dari ICMI yang dibentuk oleh Prof. Habibie, dan mendirikan organisasi baru, Ikatan Cendekiawan Mistik Indonesia yang sama-sama bisa disingkat ICMI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun