Mohon tunggu...
Tomy Unyu Unyu
Tomy Unyu Unyu Mohon Tunggu... -

A Lighthouse

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Sindiran Olga Untuk Kita Semua

27 Juni 2012   04:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:29 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernyataan Olga Syahputra menuai banyak kecaman padahal kalau mau direnungkan secara mendalam, apa yang diucapkan oleh Olga tersebut bisa jadi merupakan sebuah sindiran untuk keadaan yang memang aktual saat ini. Simbol-simbol agama digunakan untuk menarik simpati, mencari dukungan, menarik pelanggan, atau pun menarik dukungan suara. Penggunaan simbol-simbol agama adalah hal yang paling primordial dalam mencari dukungan.

Pengemis mengucapakan salam dan simbol agama  untuk meminta sedekah, seorang terpidana atau tersangka menggunakan simbol keagamaan untuk menarik simpati dan mencitrakan kalau sebagai orang yang religius sehingga tidak mungkin bebrbuat salah dan merasa seolah-olah dizolimi, kontestan pemilihan umum yang tiba-tiba menggunakan atribut dan simbol-simbol keagaaman untuk menjaring suara.Intinya apa yang dilakukan sama, mencoba mempengaruhi orang lain, dengan menggunakan simbol agama, walau yang diharapkan hal yang berbeda, pengemis membutuhkan recehan, tersangka dan terdakwa membutuhkan simpati dan dukungan, peserta pemilu mengharapakn suara.

Seandainya Olga menggunakan kalimat lain seperti ibni " ah sok religius aja lu seperti kontestan pemilu untuk cari suara", atau "sok alim aja lu seperti para tersangka korupsi", intinya tetap sama, menyinggung orang-orang yang suka mengeksplotasi simbol agama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun