Mohon tunggu...
Tommy Setiawan
Tommy Setiawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pribadi

Hanya pembaca dan pemerhati. Bukan penulis. Tapi kadang-kadang menuangkan pikiran atau ide atau perasaan yang bergejolak.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Honda Vario 150 eSP, Motor Matik Bergengsi

18 April 2016   21:59 Diperbarui: 18 April 2016   22:08 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melihat tampilan sepeda motor matik Vario khususnya Vario 150 Sempurna, memang lain dari yang lain. Terlihat gagah dan bergengsi. Itu baru melihat saja bagaimana jika benar-benar menaiki dan mengendarainya.

Yang jadi persoalan adalah, bagaimana saya menggambarkan kesempurnaan sepeda motor matik Vario 150 Sempurna jika saya belum memilikinya. Inilah hal yang menggelitik pikiran dan pertanyaan saya ketika mengikuti lomba “blog competition” dengan tema “Kesempurnaan Berkendara Dengan Honda Vario 150 eSP yang diselenggarakan oleh Kompasiana. Bagaimana mungkin saya bisa menggambarkan kesempurnaan sepeda motor matik Vario 150 Sempurna jika saya belum memiliki dan mencobanya? Aneh kan? Apakah harus mengarang? Jelas tidak mungkin. Tapi bagaimana caranya? Ternyata mudah.

Jika sebelumnya pernah memiliki sepeda motor matik Honda Vario tipe lama, maka setidaknya bisa menggambarkan bagaimana tipe terbaru dari sebuah Honda Vario 150 Sempurna ini. Hanya ada satu kata yang bisa saya gambarkan yaitu kata “sempurna”.

Inilah pengalaman saya. Saya memiliki sepeda motor matik Honda Vario tipe lama keluaran pertama tahun 2007. Sampai sekarang pun masih saya gunakan. Bayangkan sudah hampir 10 tahun, dan belum pernah turun mesin! Memang handal!

Sejak muncul pertama kali, beberapa merk sepeda motor mengeluarkan tipe matik dengan keunggulannya masing-masing. Saya pun tertarik untuk memiliki sepeda motor matik agar mudah dikendarai oleh saya maupun istri saya (maklum istri saya agak kagok jika harus mengendarai sepeda motor tipe manual). Dan dari semua merek yang ada saat itu, saya jatuh cinta pada HONDA VARIO.

Apa yang membuat saya tertarik dengan Honda VARIO? Maaf ini bukan promosi. Karena memang tampangnya yang keren, body menawan, model menarik, warna eye-catching. Yang saya tahu, keunggulan Honda Vario yang tidak dimiliki merk lain, saat itu adalah, saat mesin masih hidup, dapat mati secara otomatis saat standar samping diturunkan (saya tidak tahu istilah bahasa Inggrisnya). Dan itu hal yang paling aman menurut saya, karena kebanyakan orang-orang memarkir motornya dengan posisi menyamping bukan berdiri.

 Dan bisa dibayangkan jika saat hendak parkir dengan posisi miring, mesin masih menyala, dan jika kita membawa anak kecil dibonceng di depan tanpa sengaja memegang dan memutar tuas gas, maka tak ayal motor matik akan segera melaju dengan kencang dan menabrak apa yang ada di depannya. Kita sudah bisa membayangkan akibatnya. Dan inilah hebatnya teknologi Honda. Para teknisi sudah menyadari pentingnya keamanan berkendara dari jauh-jauh hari sebelum meluncurkan produk kendaraannya.

 

Nah, kembali ke Vario 150 Sempurna, bagaimana saya bisa menggambarkannya? Dengan pengalaman mengendarai Honda Vario type lama, sudah pasti saya akan lebih yakin bahwa Honda pasti akan lebih meningkatkan kesempurnaan berkendara bagi produk sepeda motornya khususnya Vario, terutama dengan adanya tambahan huruf “eSP” singkatan dari enhanced Smart Power, atau peningkatan daya tahan mesin sepeda motor. 

Saya sempat mencari arti atau makna dari kalimat enhanced Smart Power ini di Vario 150 Sempurna, apa sih kelebihan yang paling mecolok dari type Vario sebelumnya? Ooo... ternyata banyak sekali keunggulannya. Di antaranya adalah yang menurut saya perlu mendapat perhatian lebih dari konsumen yang hendak memiliki Vario 150 Sempurna ini, yaitu performa yang tinggi, hemat bahan bakar, pembakaran yang lebih sempurna, minim gesekan, dan tentu saja ramah lingkungan. Di samping tentunya ada beberapa keunggulan lain.

Beberapa keluhan yang dialami para pengendara motor matik adalah borosnya bahan bakar, atau larinya kurang kencang dibanding motor manual. Memang, saya pun pernah mengeluhkan hal tersebut. Dan itu wajar, karena motor matik itu mesin bergerak terus sehingga “meminum” lebih banyak bensin dibandingkan motor manual. Begitu juga saat akan menyalip kendaraan di depan, motor matik terasa berat, kasihan mesinnya ngos-ngosan. Dan ini pun masih saya rasakan dengan motor Vario saya yang type lama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun