Mohon tunggu...
ratna jaya kusumawati
ratna jaya kusumawati Mohon Tunggu... wiraswasta -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Kehangatan dan Aromanya, Itu yang Aku Suka!

3 November 2016   14:12 Diperbarui: 3 November 2016   14:20 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Minyak Kayu Putih dari Cap Lang merupakan minyak yang secara turun temurun ada dalam keluarga besarku. Bagaimana tidak, dalam keluarga besarku, masing-masing rumah pasti mempunyai persediaan minyak kayu putih Cap Lang, tidak tanggung-tanggung sampai sekardus :p

Ya, boleh dibilang aku adalah termasuk salah satu orang yang maniak dengan minyak kayu putih, bagiamana ceritanya? yuk ikuti kisahku ya :D

Sejak aku terlahir dalam keluarga besarku yang sudah merupakan tradisi memakai produk besutan Cap Lang, maka ketika aku lahir di tahun 1985, banyak keluarga besarku yang menjenguk selalu memberikan 'wejangan' kepada mama mengenai produk Cap Lang yang yahud itu! Alhasil sejak bayi aku telah memakai produk Cap Lang, dan terus hingga aku beranjak anak-anak, remaja, dan dewasa. akhirnya aku mempunyai produk Cap Lang favoritku sendiri, yaitu minyak ekaliptus alias minyak kayu putih, dengan botol hijaunya dan cairan yang berwarna hijau muda bening, begitu hangat dan nyaman ketika aku menggunakannya.

Bukan mengherankan lagi, di rumah, di kotak obat, di kamar tidurku, di mobil, dan bahkan di dalam tas tentengku, selalu ada minyak kayu putih Cap Lang. Namun sejak kehadiran aromaterapi yang akhir-akhir ini memang marak, Cap Lang terus mengembangkan inovasinya dengan menghadirkan minyak kayu putih aromatheraphy, dengan 4 varian bau, yaitu rose, green tea, lavender, dan ekaliptus. Hmm, wanginya lembut, super enak, membuat penat di kepala yang seakan mau meledak terkena kemacetan di jalan dan tugas kantor yang dikejar-kejar deadline plus si boss yang menuntut ini itu, hilang sejenak dan membuat aku bersemangat kembali menghadapi realita.

Kalau aku ditanyai, wangian apa yang aku sukai dari 4 varian minyak kayu putih cap lang yang ada? tanpa berpikir panjang aku sellau jawab spontan SEMUA! wah, serakah donk! ah biarin, memang beginilah kenyataannya. Aku bener-bener demen semua varian wewangiannya. Karena bagiku, masing-masing bau memiliki kenyamanan tersendiri bagiku. Wanginya itu lo... begitu lembut dan berbeda-beda, enak-enak semua deh :D Ngga percaya, nih aku ceritain ya rutinitasku bersama keempat varian itu, yuks disimak!

Setiap harinya aku bangun pukul 05.00 sambil meraba-raba meraih alarm handphone yang berbunyi nyaring sekali, duduk-duduk sejenak, bersyukur kepada Tuhan karena aku masih bisa bernafas di pagi hari ini, lalu menggosok gigi dan mengawali pagi dengan minum air putih. Kemudian aku mengoleskan minyak kayu putih aromatheraphy yang green tea di perut, leher, dan tanganku. Memejamkan mata sejenak sambil tarik napas dalam. Hmm, membuat aku selalu fresh di bangun pagi hari. Kemudian aku sempatkan utnuk berolahraga sejenak, dan bersiap ke kantor.

fiuh, hari ini merupakan hari senin dimana jalanan super padat, aku harus berjibaku di tengah kemacetan jalan yang memakan waktu tempuh 1 jam 15 menit dair rumah ke kantor. Stres? tentu saja! mana banyak kendaraan saling serobot karena traffic light lagi flashing! untungnya aku tidak terbawa emosi, lagi-lagi minyak kayu putih aromatheraphy green tea menemaniku, dengan mengoleskannya di hidung, leher, dan tangan. Aromanya yang begitu menenangkan dan mempunyai gairah bersemangat kembali. 

Setibanya di kantor, yah gue terlambat 10 menit gara-gara slot parkirnya full, sehingga aku harus memarkirnya cukup jauh. Sial! gumamku, karena telat, gajiku terpotong. Belum hilang rasa sebel itu, lagi-lagi di atas meja kantorku sudah menumpuk bahan kerjaan yang harus kukerjaan secepatnya karena deadline. Ah, aku duduk sebentar, memejamkan mata, dan langsung meraih minyak kayu putih aromatheraphy rose, membuka botolnya dan mendekatkan ke hidungku. Kuhirup dalam-dalam, campuran minyak kayu putih dengan wangian rose begitu segar. Ah ini yang aku suka! aku menjadi calm down, dan bergairah kembali. 

Oke, ratna siap mengerjakannya hingga tuntas! Eh, di saat aku sedang berkonsentrasi mengerjakan tugas kantor, temen sebelah ruangan pada sewot mukanya karena lagi-lagi urusan deadline, segera saja kusodorkan minyak kayu putih aromatheraphy rose. Hahahha moncer kata temenku! Aih suasana kantor jadi enak dan pada serius mengerjakan tugasnya masing-masing.

Sepulang kantor, aku merasakan ada yang aneh dengan badanku, pusing hilang timbul, mual, dan badan ngilu. Hamil? tentu saja bukan! Gejala masuk angin rupanya. Segera kuraih minyak kayu putih aromatheraphy ekaliptus dengan wewangian bunga ekaliptus memberiku kehangatan. Aku merasa nyaman dan enak. Wanginya begitu menenangkan dan hangatnya dapat kurasakan merasuk ke sum-sum ku. Pusing berangsur hilang, mual pun demikian. Aku pun tertidur, namun tidak lama, kira-kira sejam. Aku terbangun dan badanku enakan, aku bisa berdiri kembali dengan tegak tanpa ada rasa pusing dan mual, walaupun masih ada rasa ngilu di badan sedikit. 

Aku bergegas makan malam bersama keluarga dan mandi dengan air hangat. Setelahnya, sang suami yang lagi perhatian membantuku meredakan gejala masuk anginku ini, dengan memberi pijatan-pijatan lembut sambil mengoleskan minyak kayu putih aromatheraphy lavender di sekujur tubuhku. Wanginya bunga lavender, bercampur dengan hangatnya minyak kayu putih, dan hembusan angin dari AC, plus lembutnya pijatan dari suami, membuatku melayang seakan berada di padang bunga lavender yang sejuk namun hangat terkena sinar matahari. Oh oh! rupanya aku terlelap tidur dan bermimpi. Aku terjaga karena kebelet pipis. Setelahnya, aku kembali menggosokkan minyak kayu putih lavender di hidungku untuk menemaniku kembali bermimpi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun