Mohon tunggu...
Tomo Sukoco
Tomo Sukoco Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

PT KCI dan PT KAI (Persero) Harus Evaluasi Stasiun Palmerah

4 Desember 2018   10:14 Diperbarui: 4 Desember 2018   10:26 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di penghujung tahun 2018 ini ada beberapa hal menarik tentang PT KAI (Persero) untuk dibahas kembali, salah satunya tentang Stasiun Palmerah dan kejadian menyertainya. Seperti yang kita ketahui sepanjang tahun 2018 banyak pemberitaan tentang Stasiun Palmerah, mulai dari gangguan KRL saat berada di stasiun tersebut hingga hebohnya tiket kertas yang masih digunakan di stasiun Palmerah.

Pada 23 Juli lalu dunia maya sempat dihebohkan dengan penggunaan tiket kertas di Stasiun Palmerah. Hal ini dikarenakan adanya proses pembaruan dan pemeliharaan sistem tiket elektronik yang dilakukan sejak Sabtu (21/7) lalu. 

Penggunaan tiket kertas tersebut menimbulkan pro kontra penumpang pasalnya mereka harus mengantri lama dan khawatir tidak mendapatkan tiket. Beruntung perbaikan sistem dapat dilakukan dengan cepat sehingga sistem kembali normal dan keluhan penumpang dapat teratasi.

Selanjutnya pada tanggal 14 November KRL sempat tertahan di Stasiun Palmerah karena gangguan persinyalan. Rute sempat dialihkan ke Stasiun Kebayoran untuk menghindari antrian penumpang supaya tidak panjang dan pada akhirnya gangguan tersebut dapat diatasi sehingga perjalanan KRL kembali normal. 

Selain itu akibat hujan disertai angin kencang yang terjadi pada tanggal 22 November lalu membuat perjalanan KRL di antara Stasiun Palmerah - Tanah Abang - Manggarai sempat terganggu.

Dari beberapa gangguan diatas, manajemen PT KCI (Persero) sejauh ini dapat mengatasi permasalahan dengan cukup baik. Walaupun dapat diatasi dengan baik, namun tidak menutup kemungkinan permasalahan serupa kembali terjadi dan berpotensi menyebabkan penumpukan penumpang di berbagai stasiun salah satunya Stasiun Palmerah. 

Jika terjadi penumpukan penumpang di Stasiun Palmerah maka akan muncul keluhan baru dari penumpang, salah satunya keluhan karena tidak adanya toko ritel dalam stasiun tersebut.

Bisa dibayangkan bagaimana jika terjadi penumpukan penumpang dan mereka dalam kondisi haus atau lapar namun kesulitan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Keberadaan toko ritel mungkin bukan menjadi suatu hal yang penting bagi manajemen PT KCI, namun menjadi hal yang sangat penting bagi penumpang.

 Bercermin dari banyaknya kejadian dan gangguan yang selama ini terjadi, PT KCI dan PT KAI (Persero) harus mempertimbangkan untuk menghadirkan toko ritel dalam stasiun tersebut. Jangan sampai para penumpang semakin merasa tidak nyaman saat terjadi gangguan KRL. 

Terlepas dari semua itu, sebagai pengguna setia jasa layanan kereta api tentu tidak berharap terjadi gangguan-gangguan lain kedepannya dan semoga pihak yang bersangkutan segera mengevaluasi hal tersebut supaya pelayanan yang diberikan kepada konsumen semakin baik.

Jakarta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun