Mohon tunggu...
Tommy
Tommy Mohon Tunggu... Freelancer - Copywriter

Saya seorang copywriter dalam bidang IT, membahas seputar software development dan teknologi terkini

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kendala Integrasi Programmable Logic Controllers (PLC) Konvensional dalam Industri

21 November 2024   15:04 Diperbarui: 21 November 2024   15:11 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penggunaan PLC di Industri
Programmable Logic Controllers (PLC) adalah perangkat yang berperan penting dalam dunia industri. PLC banyak digunakan dalam berbagai sektor, termasuk pembangkit listrik (power plant) dan manufaktur. Dalam industri pembangkit listrik, PLC mengatur aliran energi, memantau sistem keamanan, dan mengelola berbagai komponen yang beroperasi dalam jaringan listrik. Di sektor manufaktur, PLC mengendalikan proses produksi, mengawasi fungsi mesin, dan memastikan bahwa alur produksi berjalan lancar tanpa gangguan. Secara keseluruhan, PLC adalah tulang punggung otomatisasi industri yang memungkinkan proses berjalan lebih efisien.

Kendala pada PLC Konvensional
Banyak PLC yang digunakan di lapangan masih bergantung pada sistem lama yang belum di-update. Kendala seperti sistem pelaporan yang tidak online dan tidak realtime sering dihadapi oleh operator. Selain itu, pengumpulan data dari berbagai mesin menjadi tugas yang memakan waktu karena harus dilakukan secara manual. Hal ini dapat memperlambat analisis dan pengambilan keputusan, serta mempengaruhi efektivitas operasional. Oleh karena itu, modernisasi teknologi PLC menjadi kebutuhan yang mendesak untuk meningkatkan efisiensi industri.

Bayangkan sebuah pabrik tekstil dengan ratusan mesin. Untuk mengetahui status setiap mesin, operator harus berkeliling memeriksa setiap panel kontrol secara manual. Data yang diperoleh pun seringkali tidak akurat dan tidak terintegrasi. Akibatnya, sulit untuk mengidentifikasi masalah pada tahap awal, sehingga berpotensi menyebabkan kerusakan mesin yang lebih parah dan waktu henti produksi yang lebih lama.

Selain itu, sistem pelaporan yang tidak realtime juga menghambat upaya untuk melakukan perbaikan secara cepat. Misalnya, jika terjadi penurunan kualitas produk, operator baru akan mengetahuinya setelah produk tersebut selesai diproduksi. Hal ini tentu saja akan menimbulkan kerugian yang signifikan, baik dari segi biaya maupun reputasi perusahaan.

Mengintegrasikan Teknologi Lama dan Modern
Untuk mengatasi masalah ini, dibutuhkan sebuah solusi yang mampu menjembatani teknologi lama dengan teknologi modern. Salah satu solusinya adalah menambahkan modul tambahan ke sistem PLC yang lebih tua, sehingga bisa diakses secara online. Modul ini memungkinkan integrasi data dari PLC lama dengan perangkat modern seperti smart meter, yang memungkinkan pemantauan terpusat. Dengan solusi ini, data dari berbagai sumber dapat digabungkan dalam satu platform, menciptakan visibilitas yang lebih baik atas kondisi peralatan di lapangan.

Pemanfaatan Teknologi EDGE untuk Pemantauan
Solusi modern tidak hanya terbatas pada integrasi PLC lama, tetapi juga memanfaatkan teknologi jaringan seperti EDGE. Dengan teknologi EDGE, data dari berbagai mesin di pabrik dapat dikumpulkan dan ditampilkan dalam sebuah dashboard multi-halaman yang terpadu. Dashboard ini dirancang agar intuitif dan mudah dinavigasi, memberikan operator visibilitas penuh atas semua peralatan yang ada. Hal ini memungkinkan pemantauan yang lebih efektif, mengurangi risiko gangguan produksi, dan meningkatkan keseluruhan efisiensi operasional.

Apa Itu Teknologi EDGE?
Teknologi EDGE memiliki peran penting dalam memastikan bahwa data yang dikumpulkan dari peralatan industri adalah akurat dan up-to-date. Beberapa mesin mungkin memerlukan sensor tambahan untuk mendapatkan data dari titik-titik kritis. Sensor ini terhubung ke perangkat EDGE, yang berfungsi untuk memproses dan mengirim data secara real-time ke server pusat. Dengan sistem ini, operator dapat memonitor kondisi peralatan dari jarak jauh, melakukan perawatan secara proaktif, dan membuat keputusan berdasarkan data yang akurat.

Dengan menggunakan dashboard PLC yang online, operator tidak perlu berada di lokasi fisik untuk memantau status peralatan. Akses bisa dilakukan melalui browser web atau aplikasi mobile. Notifikasi real-time juga membantu operator mendeteksi masalah sejak dini, meminimalkan waktu henti yang tidak diinginkan dan menjaga kelangsungan operasional.

Dengan PLC yang online, keamanan Siber pun akan lebih dibutuhkan

Ketika sistem PLC diintegrasikan dengan jaringan online, perhatian terhadap keamanan siber menjadi sangat krusial. Sistem yang terhubung ke internet rentan terhadap ancaman dari luar. Oleh karena itu, solusi keamanan siber harus diterapkan untuk melindungi data industri yang sensitif, memastikan bahwa hanya akses yang sah yang diizinkan, dan mencegah gangguan yang tidak diinginkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun