Ancaman siber yang mungkin dihadapi oleh sistem PLC yang terhubung ke jaringan antara lain:
Serangan ransomware: Peretas dapat mengenkripsi data penting dan meminta tebusan untuk mengembalikan akses.
Serangan DDoS: Serangan ini bertujuan untuk melumpuhkan sistem dengan membanjiri server dengan lalu lintas yang berlebihan.
-
Malware: Perangkat lunak berbahaya ini dapat merusak sistem, mencuri data, atau membuka pintu belakang bagi peretas.
Akses tidak sah: Orang yang tidak berwenang dapat mencoba untuk mengakses sistem dan memodifikasi data atau program.
Untuk mengatasi ancaman-ancaman tersebut, beberapa langkah keamanan siber yang perlu diterapkan antara lain:
Firewall: Firewall berfungsi sebagai perisai yang melindungi jaringan dari akses yang tidak sah.
Sistem deteksi intrusi: Sistem ini dapat mendeteksi aktivitas yang mencurigakan pada jaringan dan memberikan peringatan.
Enkripsi data: Data yang sensitif harus dienkripsi untuk mencegah akses oleh pihak yang tidak berwenang.
Manajemen akses yang ketat: Hanya pengguna yang berwenang saja yang diberikan akses ke sistem.
Pembaruan perangkat lunak secara berkala: Pembaruan perangkat lunak dapat memperbaiki kerentanan yang diketahui.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!