Bisnis Startup saat ini tengah menjadi "trend". Sebut saja semisal transportasi online saat ini. Belum lagi startup di bidang e-commerce, yang juga tidak kalah kinclong dengan startup di bidang transportasi online.
Awalnya saya berpikir, startup itu hanya di aplikasi e-commerce, atau aplikasi transportasi online. Tapi pada kenyataannya tidak. Saya menyadarinya ketika saya menginstall aplikasi berbasis keuangan.
Melalui aplikasi tersebut, kita bisa membeli barang dengan sistem kredit. Pendaftaran yang mudah, dan kita bisa belanja barang elektronik di sejumlah merchant. Bagi saya ini sebuah kemajuan teknologi luar biasa.
Tapi urusan pinjam meminjam melalui aplikasi atau sistem online ternyata tidak melulu soal kredit ketika kita ingin membeli barang. Saya mengetahuinya ketika membaca berita bahwa Mandiri Capital Indonesia atau MCI yang merupakan anak perusahaan bank Mandiri, menyuntikkan modal ke salah satu startup di bidang keuangan berbasis digital, bisa saja kita sebut fintech atau financial technology.
Adalah Amartha merupakan perusahaan rintisan (startup) bidang fintech yang berbasis website. Melalui website Amartha ini, peminjam atau yang membutuhkan pinjaman dana, bisa mengajukan peminjaman melalui website. Sebuah terobosan yang termasuk baru dan menjadi trend saat ini.
Siapa yang menjadi target mereka? Menurut CEO dan pendiri Amartha Andi Taufan Garuda Putra, yang menjadi target dari mereka adalah masyarakat "unbanked" atau yang tidak memiliki rekening bank, dan ingin memiliki modal melalui pinjaman.
Masyarakat unbanked yang disasar ini, terutama di segmen usaha mikro. Semisal penjual di pasar, pemilik warung dan usaha mikro lainnya.
Tentu saja, kehadiran dari Amartha ini akan sangat membantu pelaku usaha mikro. Masyarakat di lapis bawah, bisa memiliki akses ke modal.Sudah bukan rahasia, kalau masyarakat kelas bawah ini punya akses yang bisa dikatakan sulit untuk modal.
Untuk menambah dana yang dipinjamkan ke para peminjam ini, sudah tentu Amartha membutuhkan investor. Ibarat gayung bersambut, Mandiri Capital Indonesia ini menjadi investor dari Amartha. Apalagi, Amartha ini menurut Direktur Utama MCI Eddi Danusaputro, mendukung visi Bank Mandiri untuk meningkatkan inklusi keuangan ke seluruh tanah air.
Berapa dana yang dikucurkan oleh MCI untuk investasi ini, Eddi menjelaskan, yang dilakukan MCI dan beberapa investor kepada Amartha ini adalah kategori A series fundraising. Meski tak merincinya, namun diperkirakan nilainya mencapai dua hingga lima juta USD. Banyak bukan?
Sejauh ini, Amartha juga sudah menyalurkan dana kepada sekitar 28000 pengusaha perempuan dengan nilai hingga Rp 68 miliar. Dengan suntikan dana ini, tentunya Amartha akan semakin banyak menyalurkan kredit kepada sektor Mikro dan akan menggerakkan roda perekonomian Indonesia.