Mohon tunggu...
Thomas Jan Bernadus
Thomas Jan Bernadus Mohon Tunggu... Penulis - A Freelance Blogger

blogger free lance

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Sail Nias 2019 Akan Antar Nias Menjadi Destinasi Wisata Bahari Dunia

31 Agustus 2019   00:52 Diperbarui: 31 Agustus 2019   01:21 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pantai Toyolawa Nias (sumber : pariwisata sumut)

Indonesia terkenal sebagai negara maritim. Luas wilayah laut, mendominasi. Bahkan, garis pantai di Indonesia termasuk yang terpanjang di dunia. 

Nenek moyang bangsa Indonesia, terkenal dengan bangsa pelaut. Kapal Phinisi, berlayar hingga Madagaskar. 

Itulah sebabnya, sebuah event tahunan berbau kemaritiman, tahun 2019 ini kembali digelar. Event tersebut adalah Sail Nias 2019. Ini adalah event yang ke-11. Tapi bukan ke-11 kalinya digelar di Nias.

Event Sail ini dimulai dari Sail Bunaken tahun 2009 dan berpindah-pindah tempat. Pernah digelar di Belitung, Morotai, dan tahun lalu di Sumbawa. 

Tahun ini digelar di Nias, Sumatera Utara. Ini sangat spesial, karena Nias ini sudah tersohor di dunia dengan ombaknya. Peselancar kelas dunia datang ke Nias karena ombaknya salah satu yang tertinggi di dunia.

Panita Sail Nias Taufik Madjid di FMB 9, menjelaskan bahwa seluruh kabupaten dan kota diberikan alokasi kegiatan untuk mendukung acara puncak yang dgihelat ada 14 September 2019. 

Di Kepulauan Nias, ada empat Kabupaten dan Satu Kota yaitu Gunung Sitoli. "Perlu diketahui, khsus di Nias Selatan, punya satu spot surving yang merupakan kedua dua terbaik di dunia, sesudah Hawai," ungkap Taufik yang juga merupakan Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kemendes PDTT.

Sail Nias ini sendiri, mengusung  "Nias Menuju Gerbang Destinasi Wisata Bahari Dunia". Memang, melalui event ini, Nias diharapkan akan makin tersohor di dunia. Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Pemerintah Provisi Sumatera Utara Ria Nofida Telaumbanua, mengatakan, Nias bukan hanya destinasi surfing atau selancar saja.

Nias juga masih memiliki tradisi budaya yang kuat. Siapa yang tidak kenal dengan Lompat Batu. Tapi ternyata di Nias ada situs Megalitikum yang sudah berusia ribuan tahun.

"Sampai hari ini, budaya lompat batu juga terus diajarkan ke anak-anak dan para remaja setempat. Begitu juga rumah-rumah adatnya, hingga saat ini masih terawat dengan baik. Itulah keunikan yang bisa ditemukan di Nias," ungkap Ria. 

Inilah  yang membuat acara "Sail Nias 2019" ini menjadi unik. Bukan hanya baharinya saja, atau alamnya saja. Nias juga menampilkan satu keunikan tersendiri. Memang di Sumut ada Danau toba, tapi tidak ada surfing. Tapi di Nias ada surfing. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun