Mohon tunggu...
Thomas Jan Bernadus
Thomas Jan Bernadus Mohon Tunggu... Penulis - A Freelance Blogger

blogger free lance

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Dari Mas Abdi Cipta Kopi, Saya Belajar Banyak tentang Kopi

16 Agustus 2019   22:36 Diperbarui: 16 Agustus 2019   22:43 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika Kopi ditanam di Jawa Barat, masyarakat Jawa Barat yang terbiasa menyebut dengan aksara "f" dengan "p", maka disebutlah Koffie dengan Kopi. 

Abdi juga bahkan bercerita kenapa kopi di Jawa disebut dengan Kopi Tubruk. Asal kata Tubruk ini rupanya dari To Brew yang dalam bahasa belanda disebut dengan Brouwen atau, munculah istilah To Brew. Oh iya, asal muasal dari penyajian kopi ini adalah dengan cara diseduh.

Apalagi yang diceritakan Mas Abdi? Soal jenis Kopi Robusta. Rupanya Kopi Robusta ini adalah Kopi yang dikembangkan karena ratusan tahun lalu, Kopi tersebut hampir punah akibat terserang virus. 

Karena itu, oleh petani kopi jaman dahulu, dibuatlah tanaman Kopi yang tahan virus dan berhasil. Namun, Kopi ini lebih tinggi kafeinnya tapi lebih pahit. TIngkat keasaman juga lebih rendah dari Arabica. Kopi ini adalah Robusta.

Rasa Panasaran saya pun terjawab. Mengenai Processing Kopi ini, juga ternyata tidak mudah untuk menghasilkan kopi yang terbaik. Kopi yang dipetik, paling lama delapan jam sudah harus langsung diproses.

Proses awalnya adalah merendan kopi di air untuk memisahkan kopi dari biji kopi yang rusak (akan mengambang), dan kotoran seperti batu dan lainnya (yang akan tenggelam). Setelah itu barulah kopi dimulai dengan Natural Processing, Honey Processing, Full Wash atau Wine Kopi.

Lama pemrosesan juga seperti yang disebutkan tadi, juga berbeda-beda. Pemrosesan Kopi paling cepat adalah Full Wash, kemudian Honey Processing dan paling lama adalah Natural Processing.

Pemetikan kopi juga tidak sembarangan. Abdi bercerita, untuk Kopi Arabica. dalam satu kumpulan buah atau biji kopi, tidak bisa matang secara bersaman. Yang sudah matang dan berwarna merah, harus dipetik dengan hati-hati agar tidak merusak tangkai buah yang akan mengeluarkan buah yang baru.

Untuk Robusta, biji kopi akan matang bersamaan dan lansgung bisa diambil atau dipetik secara bersamaan. 

Inilah mengapa Kopi jenis Arabica bisa lebih mahal dari robusta. 

Dari Mas Abdi inilah saya belajar. Ternyata Kopi ini punya cerita panjang dan proses yang panjang untuk menjadi satu cangkir atau satu gelas. Kopi yang benar-benar berkualitas wajar kalau sampai harganya sangat mahal, karena untuk menghasilkannya tidak mudah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun