Debat Calon Presiden (Capres) ke-2 berlangsung hari Minggu 17 Februari, dua hari lalu (dari saya menulis tulisan ini). Debat tersebut membahas atau bertemakan soal Energi dan Pangan, Infrastruktur, Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam.
Ketika berdebat, Calon Presiden Joko Widodo yang juga petahana, terkait infrastruktur mengatakan bahwa sudah membangun jalan desa sepanjang 191 ribu kilometer. Pernyataan ini kemudian menjadi bahan cuitan di twitter oleh Juru Bicara BPN, Dahnil Anzar Simanjuntak.Â
Berdasarkan data, jumlah desa di Indonesia, jumlahnya mencapai 74.754. Bukan angka yang tidak sedikit. Kalau kita membagi 191.000 kilometer dengan jumlah desa tersebut, akan mendapatkan data kurang lebih 2,5 kilometer (pembulatan).
Dari perhitungan tersebut, berarti sebenarnya bisa dikatakan, kalau setiap desa membangun jalan sepanjang 2,5 kilometer dengan dana desa, berarti jumlah tersebut akan tercapai. Jadi bukan tidak mustahil angka tersebut.
Itu yang pertama,
Saya kemudian melakukan penelusuran. Berapa sih panjang jalan di Indonesia? Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, hingga dengan tahun 2017 (dua tahun lalu), jumlah jalan di Indonesia panjangnya mencapai 539.353. Jalan tersebut terdiri dari dua jalan yaitu Jalan Aspal sepanjang 321.093 Kilometer dan Bukan Aspal 218.260 kilometer.
Ini adalah jalan Nasional, Provinsi, dan Kabupaten serta Kota. Jalan Desa lain lagi. Mengacu pada wikipedia, Jalan Desa adalah  jalan umum yang menghubungkan kawasan dan/atau antarpermukiman di dalam desa, serta jalan lingkungan.
Berarti jumlahnya bisa di atas 700 ribu kilometer kalau dijumlahkan. Ini berarti Jalan di Indonesia bisa 15 kali keliling bumi dong.
Jadi Dahnil, kalau bicara soal jalan, ya jangan tarik garis lurus saja. Tengok lah jalan di Kelok 9 di Sumatra Barat. Jalan memang menyesuaikan dengan kontur tanah juga.Â