Bepergian ke Semarang, bukan hal yang pertama bagi saya. Sudah semenjak 25 tahun lalu, saya sudah sangat sering bepergian ke Semarang. Bepergian ke Semarang ini, saya lakukan dengan menggunakan transportasi darat dan udara.
Naik bus maupun kereta, sudah saya lakukan. Begitu juga dengan naik pesawat. Terakhir saya naik pesawat adalah pada Bulan Oktober 2018 lalu. Dan ketika saya ke Semarang, saya tidak sempat mengeksplorasi Bandara Jenderal Ahmad Yani yang sudah berubah total.
Bandara Ahmad Yani berubah total di era pemerintahan Presiden Joko Widodo. Bandara yang dipercantik ini, diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada bulan Juni tahun 2018 lalu. Saya pun sebenarnya panasaran untuk melihat Bandara ini. Tapi kesempatan ke Semarang belum datang waktu itu.
Ketika kesempatan datang untuk melihat Bandara, saya hanya melewati terminal kedatangannya saja. Dan itu tidak sempat meiihat-lihat. Karena saya harus buru-buru ke Salatiga.
Bulan Februari ini, akhirnya kesempatan datang. Saya ke Semarang dari Jakarta dan akan kembali ke Jakarta dari Bandara Ahmad Yani ini. Jadi memang ada kesempatan untuk melihat-lihat Bandara ini. Mantap bukan?
Saya tiba di Semarang, sudah petang. Karena masih terang, masih bisa mengambil foto dari dalam pesawat yang sedang taxiing menuju ke Apron Bandara. Saya memang sengaja meminta kursi di Jendela agar bisa mengambil foto.
Turun dari pesawat, saya melewati Garbarata. Garbarata ini semacam belalai yang menempel di pesawat dan menjadi jalan menuju ke terminal kedatangan. Dari belalai ini saya mengambil foto Bandara Ahmad Yani. Banyak kaca di gedung ini yang membuat cahaya matahari masuk lebih banyak sehingga tidak perlu banyak lampu.
