Mohon tunggu...
Thomas Jan Bernadus
Thomas Jan Bernadus Mohon Tunggu... Penulis - A Freelance Blogger

blogger free lance

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Karena Perhutanan Sosial, Hasil Tambak Meningkat Ratusan Kali

6 Februari 2019   20:51 Diperbarui: 6 Februari 2019   20:57 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aang (paling kiri) di acara diskusi Rabu Satu (dokpri)

Presiden Joko Widodo, pekan lalu, mendatangi wilayah di Kabupaten Bekasi yang memiliki wilayah pantai. Wilayah tersebut adalah kecamatan Muara Gembong. Presiden Joko Widodo mendatangi wilayah tersebut untuk memanen udang yang dibudidaya oleh Masyarakat setempat.

Sepekan kemudian, saya berkesempatan bertemu dengan salah satu petambak udang di Muara Gembong ini dan mendengar langsung ceritanya. Ternyata, petani tambak udang ini memiliki cerita menarik soal Muara Gembong ini.

Muara Gembong ini awalnya adalah hutan mangrove, dan mulai tahun 2017 menjadi kawasan perhutanan sosial yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. Sekitar bulan November pencanangannya.

Warga Muara Gembong kemudian menerima manfaat dari Perhutanan Sosial. Salah satu penerima manfaat yang bertemu dengan saya adalah Aang. Saya bertemu dengannya di acara diskusi Rabu Satu.

Aang bercerita, dia benar-benar merasakan manfaat dari Perhutanan Sosial ini. Setidaknya, mereka mendapatkan kepastian mengenai lahan melalui program perhutanan sosial ini. Semenjak ada Program Perhutanan Sosial, hasil dari tambak udang meningkat sangat pesat.

Sebelum ada program ini, untuk budidaya ikan, dari pengakuan Aang hanya mendapatkan 10-15 juta per 10 hektare. Okei, kalau kita bagi per hektare, berarti 1 - 1,5 juta. Dengan program perhutanan sosial ini, meningkatnya sampai lebih dari 100 kali.

Untuk per hektare, sekali panen, atau dalam satu siklus, kini menjadi lebih dari 300 juta. Bukan nilai yang tidak sedikit. Meningkatnya sampai 300 kali lipat dibandingkan yang sebelumnya. 

Program perhutanan sosial ini memang dari data yang saya dapatkan, ternyata petambak juga mendapatkan pelatihan dari pemeliharaan sampai dengan panen. Pelatihan Memasarkan hasil panen juga diberikan. 

Di Muara Gembong juga aksesnya juga sudah lebih baik. Jalanan sudah lebih baik, bahkan yang dahulunya jembatan gantung, saat ini sudah diganti dengan jembatan yang lebih bagus. Masyarakat juga sudah mendapatkan listrik.

Yang menarik lagi adalah, ada unsur konservasi hutan mangrove dalam Program Perhutanan Sosial di Muara Gembong ini. Penanaman Mangrove juga dilakukan di area ini oleh petambak. Jadi bukan hanya memanfaatkan lahan saja, tapi ada konservasi juga.

Perhutanan sosial ini bukan hanya soal peningkatan ekonomi masyarakat saja, tapi juga ada unsur konservasinya. Suatu program yang memang dirancang dengan baik dan sangat bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun