Penggemar Manchester United, mungkin tidak asing lagi dengan nama-nama pemain seperti Ryan Giggs, David Beckham, Neville Brothers (Gary dan Phil), dan Nicky Butt serta maestro lapangan tengah Paul Scholes.
Siapa sih yang tidak akan kenal dengan mereka. Bersama dengan Sir Alex Ferguson, mereka sukses menorehkan gelar yang banyak bagi Manchester United. Terutama Ryan Giggs yang prestasinya sulit disamakan oleh pemain lain di liga Primer Inggris karena mengoleksi 13 medali juara liga primer Inggris.
Siapa sebenarnya mereka itu sih selain sebagai pemain Manchester United yang sukses merebut treble winner di tahun 1999. Yap, mereka disebut dengan Class of 92. Ya kalau kita bisa dengan menyebutnya, mereka adalah angkatan 92 kalau di sekolahan. Lebih mudah saya menyebutnya seperti itu. Mereka ini produk asli Akademi Sepakbola Manchester United.
Class of 92 itu ini, sebenarnya merujuk kepada sekelompok anak muda berbakat yang menjuarai Youth FA Cup di usia mereka yang rata-rata berada di angka 18 tahun. Karena keberhasilan mereka, kemudian, pelatih Utama atau tim senior Manchester United, Alex Ferguson (belum mendapatkan gelar Sir), kemudian mengorbitkan mereka ke tim Senior Manchester United.
Mereka diorbitkan oleh Sir Alex Ferguson, ketika Manchester United kala itu sempat mengalami krisis pemain. Eric Cantona harus menepi karena terkena larangan bermain. Sementara Mark Hughes kerap dibekap cedera.
Keputusan Sir Alex Ferguson kala itu, banyak menuai cibiran. Ketika memakai jasa pemain muda ini, Manchester United gagal menjuarai liga Inggris tahun 1994-1995. Tapi tidak butuh lama. Usai menjual pemain senior seperti Paul Ince, Mark Hughes dan Andrei Kanchelskis.
Meski sempat tidak membuahkan hasil positif di awal musim 1995-1996, Manchester United akhirnya merebut kembali gelar juara Liga Primer Inggris. Keputusan Sir Alex ternyata tidak salah. Di musim 1995-1996, mereka menjadi double winner. Piala Liga Inggris dan Piala FA direngkuh dalam satu musim,
Usai itu, penggemar Manchester United, tidak akan pernah melupakan momen bersejarah tahun 1999, ketika membalikkan keadaan dari tertinggal 1-0 menjadi kemenangan 2-1 di Camp Nou dan berhasil merebut juara UEFA Champions League untuk melengkapi dua gelar sebelumnya.
Class of 92 ini kemudian semakin dikenal dengan Fergie Babes karena terus memberikan gelar kepada Manchester United meskipun Beckham harus pindah ke Madrid dan Phil Neville ke Everton. Terakhir, tahun 2014 Giggs mengumumkan gantung sepatu. Dan setelah itu, usai sudah sejarah Class of 92 di Manchester United.
Class of 92, hingga saat ini sulit untuk diulang kesukesannya. Belakangan pemain Manchester United banyak didominasi oleh pemain yang dibeli dari klub lain. Pemain asli akademi Manchester United banyak yang gagal bersinar seperti Class of 92 ini.
Sebut saja Welbeck yang pindah ke Arsenal. Fletcher walaupun sukses di awal-awal, harus hijrah ke WBA. Tidak ada sekumpulan pemain muda yang banyak untuk bersinar seperti Class of 92.