Kalau boleh jujur, saya ini sebenarnya bukan seorang penggemar Grup Musik Queen, meskipun ini saya penggemar lagu-lagu cadas. Namun, sebagai penggemar lagu cadas, saya suka mendengar lagu-lagu Queen.
Sebut saja Love of My Life, Hammer to Fall, I Want to Break Free, Crazy Little Thing Called Love hingga Bohemian Rhapsody. Yap saya suka lagu-lagu queen dan sering mendengarnya lewat ponsel melalui aplikasi seperti Spotify.
Karena saya suka dengan lagu-lagu Queen, ketika film yang berkisah tentang Grup Musik Queen tayang di bioskop, saya sudah pasti akan bersemangat untuk menonton film ini. Saya panasaran dengan sejarah grup musik ini.Â
Pembuka film ini saja, atau opening title 20th Century Fox sudah bernada rock. Dan kisah awal film ini memang langsung menonjolkan vokalis queen yang menjadi legenda, almarhum Freddy Mercury yang masih bekerja di Bandara Heathrow
Kisah perjalanan menjadi grup musik langsung digambarkan ketika Freddy datang ke sebuah cafe dan bertemu dengan grup Band dimana vokalisnya pamit setelah manggung. Freddy pun langsung menawarkan diri untuk menjadi vokalis.
Tak perlu berlama-lama, untuk langsung melihat Grup Musik yang beranggotakan Freddy Mercury, Brian May, Roger Taylor dan John Deacon ini berkarir. Kita akan disuguhi lagu-lagu Queen yang pasti akan membuat kita ikut bernyanyi, selayaknya sedang konser musik.
Film ini mengalir dengan sangat asyik. Kita tidak hanya disuguhi lagu-lagu Queen saja. Tapi kita akan mengetahui sejarah pembuatan lagu Queen yang melegenda sampai saat ini dan menjadi judul film yaitu Bohemian Rhapsody.
Lagu ini memang sengaja didisain menjadi sangat berbau Opera dan untuk merekam lagu ini, personil Queen seperti dikarantina di sebuah rumah yang berada di pedesaan.
Sejarah lainnya yang didapat dari film ini adalah bagaimana terciptanya lagu Another One Bites The Dust yang berawal dari pemain bass Queen John Deacon. Lagu ini memang dibuat lebih nge"disco".
Protes mengenai klip lagu I Want to Break Free juga disajikan di film ini.
Tidak sekedar lagu saja, kehidupan pribadi Freddy Mercury juga digambarkan di film ini walaupun tidak terlalu mendetail. Konflik internal di dalam grup musik Queen juga diberikan sekilas dan memang menggambarkan kondisi grup band yang biasa terjadi ketika vokalis ingin bersolo karir.