Pernah menyelam? Atau setidaknya snorkeling kalau berwisata ke  laut? Nah, kalau kita diving atau menyelam dan juga  snorkeling, kita bisa melihat terumbu karang.
Kalau kita diving di tempat yang ekosistem karangnya masih bagus tentunya kita akan melihat karang yang bagus. Tapi kalau di ekosistem karang yang rusak kita hanya melihat mungkin ikan yang berenang. Itupun kalau masih ada ikannya.
Tapi apakah kita bisa melihat semua "semesta" dari karang atau coral universe? Belum tentu. Namun, kebetulan, saya yang berada di Our Ocean Conference yang digelar selama dua hari di Kawasan Nusa Dua, Bali, melihat sesuatu yang unik.Â
Di depan Plenary Hall Bali Nusa Dua Convention Center, dipajang sebuah "Mini Coral Universe". Saya yang melihat dari kejauhan, langsung mendatangi.
Tentunya yang dipajang ini bukanlah asli. tapi karang buatan yang dibuat seperti aslinya. Semesta karang ini, merupakan monumen karang yang menggambarkan bio diversity maritime, atau keragaman maritim yang berada di segitiga karang dimana Indonesia, Filipina, PNG, Malaysia, Kepulauan Solomon dan Timor Leste.
Mini Coral Universe ini terbuat dari keramik dan dibuat oleh seniman keramik yang tinggal di Amerika Serikat. Mini Universe ini dibuat seperti "life circle" dimana lewat seni keramik ini kita bisa melihat pertumbuhan karang.
Â
Melalui monumen ini, kita diharapkan nantinya bisa menjaga terumbu karang. Segitiga Terumbu Karang memang hanya luasnya hanya 1,5 persen area samudra atau laut di dunia. Tapi karang ini menjadi rumah dari 2.228 jenis ikan karang. Yuk kita jaga terumbu karang kita. Laut memang masa depan kita dan menjadi warisan buat anak cucu kita nantinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H