Mohon tunggu...
Thomas Jan Bernadus
Thomas Jan Bernadus Mohon Tunggu... Penulis - A Freelance Blogger

blogger free lance

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Keren! Neraca Perdagangan Perikanan Indonesia Nomor Satu di Asean

23 Oktober 2018   13:48 Diperbarui: 23 Oktober 2018   13:50 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, tahun 2018 ini berusia 4 tahun. Salah satu yang menjadi fokus pemerintah adalah Kemaritiman, terutama Sektor Perikanan.

Dalam kurun waktu empat tahun terakhir, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti melakukan banyak gebrakan. Sudah ratusan kapal yang tertangkap melakukan ilegal fishing, tidak tanggung-tanggung langsung ditenggelamkan?

Apa kemudian yang terjadi? Ketika memaparkan data di FMB 9, Susi mengatakan Indonesia akhirnya manjadi nomor satu untuk neraca perdagangan perikanan di Asean. Indonesia mengalahkan Thailand dan Vietnam.

Dari data yang dipaparkan oleh Bu Susi, neraca komoditi perdagangan perikanan (HS 03 dan 16) Indonesia meraup 349,4 ribu USD. Thailand dan Vietnam hanya mampu meraih 29,5 ribu USD dan 22 ribu USD saja.

Dok. KKP
Dok. KKP
Bu Susi sendiri menargetkan, dalam dua tahun ke depan, Indonesia menjadi nomor satu di Asia.

Hal menggembirakan lainnya, adalah Ekspor perikanan tangkap Indonesia yang terus meningkat setiap tahunnya. 

Dok. KKP
Dok. KKP
Tahun 2017, untuk produksi perikanan tangkap laut saja sudah lebih dari 6,4 juta ton. Gila banyak bener! 

Susi menambahkan, untuk armada penangkap ikan ini, sudah murni armada nasional. Armada penangkap ikan asing sudah tidak ada lagi! 

Bu Susi bahkan sempat membantah bahwa sektor perikanan melemah. Ekspor perikanan Indonesia terus meningkat. 

Ini sudah pasti menggembirakan. Yuk kita makan ikan!

Foto : dokumen KKP

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun