Mohon tunggu...
Thomas Jan Bernadus
Thomas Jan Bernadus Mohon Tunggu... Penulis - A Freelance Blogger

blogger free lance

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Warga RW 07 Tugu Selatan, Bersihkan Kali Betik untuk Jadi Titik Wisata Air

12 Agustus 2018   19:19 Diperbarui: 12 Agustus 2018   19:44 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Tom, ke Kali Betik RW 07 yuk. Ada lomba dayung dalam rangka tujuh belasan" Begitu ajakan teman saya Minggu sore, ketika kami sedang mengobrol di Kantor Kelurahan Tugu Selatan hari Minggu siang.

Saya dan teman pun menuju ke Kali Betik, yang berada di RT 13, RW 07 Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Ketika sampai di Kali Betik ini, ternyata lokasinya merupakan yang dijadikan Spot Wisata Air beberapa bulan lalu.

Kali Betik yang melintas di dua RT yaitu RT 02 dan 13 RW 07 dan menjadi perbatasan dengan Kelurahan Kelapa Gading Barat, ini awalnya berbau dan seperti biasa, penuh sampah.

Atas inisiasi pak SUaib, Ketua RW 07 Kelurahan Tugu Selatan dan warganya, Kali Betik ini dibersihkan dalam kerja bakti Massal yang melibatkan warga, petugas PPSU dan petugas UPK Badan Air, Dinas Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta.Sekaligus memperingati Hari Bumi pada bulan April lalu.

dokpri
dokpri
Hasilnya, kali ini bersih. Tepat di RT 13, sebuah "dermaga" dari hasil swadaya masyarakat dibangun. Warga menghadirkan bebek-bebekan untuk menjadikan lokasi ini menjadi wisata Air. 

Selang beberapa bulan, saya kemudian mendatangi kembali Kali Betik di RT 13/07 Tugu Selatan ini. Dalam rangka Agustusan, sedang diadakan lomba Dayung. Jarang sekali kegiatan Agustusan di DKI Jakarta ada lomba dayung di Kali.

Saya melihat, dermaga yang dibuat masih terawat. Bekas botol air mineral yang bergantungan di atas sungai juga masih ada. Botol bekas air mineral ini dicat warna warni dan digantung untuk membuat sungai lebih cantik.

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri
Ketua RW 07 yang bertemu dengan saya di lokasi, mengatakan, pembuatan Kali Betik sebagai Spot Wisata Air ini, untuk mendorong warga agar menghargai sungai. Warga selama ini ada yang sengaja membuang sampah di Sungai. Dengan membuat seperti ini, mereka akan merawat sungai.

Dalam hati saya, saya berkata Sebuah ide yang sangat bagus dari Ketua RW 07. Pak Suaib mengatakan, warga tidak hanya mulai berubah dengan tidak membuang sampah di sungai. Malahan bersama dengan petugas UPK Badan Air, mereka mengangkat sampah dari Sungai. Upaya ini terus dilakukan.

"Warga harus menjaga sungai ini. Jangan nanti kalau kebanjiran baru kita ngomel-ngomel, tapi sungai tidak dijaga," ungkap Suaib.

Lomba dayung ini, merupakan upaya dari RW 07 agar warganya terus menjaga Kali Betik ini. Warga harus sayang kepada sungainya, meskipun sungainya belum bersih-bersih amat.

Kalau biasanya Agustusan lomba kebanyakan olahraga seperti Bola Voli, Bulutangki, Tenis Meja dan lainnya, di RW 07 ada Lomba Dayung. Unik memang.

dokpri
dokpri
Saya pun jadi ingat Kali Item di Sunter yang menjadi perbincangan karena ditutup dengan Kain Waring. Hal tersebut sangat kontras dengan apa yang telah dilakukan oleh Warga RW 07. Mereka merawat sungai bersama dengan petugas. Setidaknya mereka bisa naik bebek-bebekan di sungai ini. Karena lebih bersih, Kali Betik ini tidak berbau.

Saya yang nongkrong menunggu lomba dayung dimulai, tidak merasa terganggu. Malah minum teh di pinggir kali sembari berbincang dengan Ketua RW.

Ketika lomba mulai, warga juga sangat antusias. Ya mereka mau lihat Agustusan yang berbeda. Bukan cuma lomba tarik tambang dan balap karung. Tapi ada lomba dayung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun