Karena pembuangan Limbah ini ditutup, otomatis pabrik sulit untuk berproduksi dan mereka mau tidak mau akan mengalami kerugian. Mereka akhirnya mau mengolah limbah. Dari 30 pabrik tersebut, 25 sudah mengolah limbah.
Anggota Subsektor 5, Sektor 21, Pratu Satria mengatakan, ada beberapa Pabrik yang nakal. Pabrik ini suka membuang limbah di malam hari. "Kami harus mengintai malam-malam. Bahkan sampai masuk gorong-gorong untuk mencari pabrik nakal yang membuang limbah," jelas Pratu Satria.
Saya bisa bayangkan mereka berjibaku agar sungai Citarum bisa pulih kembali dan bersih. Dan saya harus salut kepada teman-teman dari TNI yang berjibaku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H