Perayaan Imlek atau Tahun Baru China, Chinese New Year, pastilah identik dengan yang namanya atraksi barongsai, hiasan pohon dengan daun berwarna pink atau merah dengan angpao yang bergantungan, dan juga lampion yang berwarna merah.
Itu sudah biasa kita temui di kawasan pecinan yang ada di wilayah Glodok, Jakarta (dan sekitarnya) dan juga di pusat perbelanjaan. Lumrah bukan?
Namun, ketika bulan Januari lalu, ada sebuah gagasan yang muncul di Kepala Saya, untuk merayakan Imlek. Bagaimana kalau ada event Standup Comedy. Tapi yang tampil, adalah komika atau orang yang biasa stand up comedy, tetapi yang keturunan Tionghoa. Unik bukan?
Kebetulan, saya memang seorang PIC di sebuah tempat bernama Indihome Community Venue di Foodpark Mall of Indonesia. Ketika saya mengusulkan konsep ini, langsung ok. Persiapan pun dilakukan.
Karena saya sudah "bergaul" dan 2 kali openmic di Standup Indonesia Jakarta Utara, saya berdiskusi dengan Robie Canghe. Kebetulan sudah kenal dia sejak dua tahun lalu.
Komika pun sudah saya konsultasikan dengan Robie. Dan yang akan tampil adalah Robie sendiri, Barry Williem (alumnus Standup Comedy Indonesia musim ke-5 atau SUCI 5) dan Yosep. Komika muda.
Pihak Indihome Jakarta Utara pun, mengusulkan nama kegiatan ini dengan Indi Lek-Goh. Singkatan dari Indihome Imlek dan Cap Gomeh. Ini adalah rangkaian berbagai kegiatan.
Acara berlangsung seru karena para komika membahas materi standup comedy dengan tema tidak jauh dari Imlek dan ungsur Tionghoa dengan jenaka. Paling pecah, ketika Barry Williem tampil.
Fiuh, acara berlangsung sukses. Dan terima kasih Indihome yang merayakan Imlek dengan sesuatu yang berbeda. Stand Up Comedy Night. Dan buat teman-teman komika, terima kasih juga sudah tampil.