Mohon tunggu...
Thomas Jan Bernadus
Thomas Jan Bernadus Mohon Tunggu... Penulis - A Freelance Blogger

blogger free lance

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Siomay dan Batagor Gerobakan di Sunter ini, Top Markotop

29 Desember 2017   13:48 Diperbarui: 29 Desember 2017   13:58 2410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tahu Siomay dan Batagor dong. Makanan ini sepertinya sudah tidak terpisahkan dari kita. Baik Siomay maupun Batagor pasti pernah kita cicipi baik yang dijual dengan sepeda, gerobak maupun di restoran.

Salah satu siomay atau batagor enak yang pernah saya santap, adalah yang dijual abang-abang di Gedung Mitra Praja, Sunter, jakarta Utara. Saya pernah berkantor di sini, cukup lama. Dan abang-abang ini kalau Shalat Jumat pasti jualan di Gedung Mitra Praja. Biasanya dia berkeliling.

Hari ini kebetulan, saya harus bertemu teman pejabat sebelum Shalat Jumat di Gedung Mitra Praja. Setelah bertemu dan saya hendak kembali, saya melihat siomay ini sudah berjualan. Langsung pesan dong saya.

Sudah lama sekali saya tidak makan di abang-abang ini memang. Jadi saya memang niat untuk makan Siomay.

Berhubung yang terpampang alias paling duluan saya lihat adalah Batagor, saya pesan batagor sepiring. Sembari si abang mempersiapkan batagor pesanan saya, saya foto alias cekrak cekrek dulu. Buat blog dong! Eh iya, sama Instagram.

Sesaat kemudian pesanan saya sudah selesai. Karena sudah kenal dengan abang ini, saya minta ekstra bumbu atau saus kacang.

Ketika mencicipi batagor, ternyata si abang masih konsisten dengan produknya. Tekstur lembut dan tidak alot. Kadang-kadang kalau saya suka makan batagor gerobakan, memang suka alot dan rada keras. Tapi batagor si abang ini tidak.

Bumbu kacangnya juga bagi lidah saya sangat pas. Tidak pedas, tidak asin. Bumbunya pas dan ini memang kuncinya. Banyak bumbu kacang yang rasanya hambar dan biasanya pedas sehingga tidak terasa lagi campuran bumbunya.

Setelah sepiring batagor selesai, saya tambah setengah porsi atau piring siomay. Tetap dengan bumbu kacang ekstra.

Soal siomaynya, terasa ikannya. Sudah pada tahu dong kalau misalnya, ladang-kadang, siomay itu kebanyakan tapioka, sehingga seperti makan lem. Tapi abang ini tidak. Beda dan memang teksturnya lembut.

Satu piring batagor dan setengah piring siomay, saya hanya tebus dengan harga 15.000 saja. Sangat murah bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun